Bagaimana Bisa Bahagia? Begini Cara Ki Ageng Suryomentaram untuk Mendapat Kebahagiaan

Konsep Bahagia Filsafat Jawa-Freepik-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Kami akan berusaha menjawab pertanyaan bagaimana bisa bahagia dengan jawaban dari teori Ki Ageng Suryomentaram.

Ki Ageng Suryomentaram dikenal sebagai seorang filsuf Jawa yang pemikirannya telah mendunia, sekaligus pahlawan bangsa yang pikirannya banyak dipakai oleh Bung Karno.

Sebagai putra ke 55 dari Sultan Hamengkubuwono ke 7 dengan seorang permaisuri bernama Raden Ayu Retnomandaya, Ki Ageng Suryomentaram lahir di lingkungan kraton tanggal 20 Mei 1892 M.

Memiliki nama kecil Raden Mas Kudiarmaji, pada saat remaja tepatnya di usia 18 tahun diangkat menjadi pangeran dengan gelar Pangeran Harya Suryomentaram.

BACA JUGA:Filsafat Jawa yang Dikaji di Luar Negeri, Inilah Ki Ageng Suryomentaram

Ia adalah sosok pangeran yang berbeda dengan pangeran yang lainnya yang betah tinggal di kraton, Suryomentaram seperti Sidarta Gautama yang justru merasa tidak betah dengan lingkungan kraton meskipun mendapat penghormatan dan kekayaan.

Namun hal tersebut yang kelak membuatnya menjadi sosok istimewa yang memiliki pemikiran-pemikiran brilian, sampai sudah dikaji di universitas luar negeri.

Ki Ageng memiliki banyak pemikiran, di antaranya adalah tentang konsep kebahagiaan yang sebetulnya akan selalu kompatibel dengan segala perkembangan zaman.

Menurut Ki Ageng Suryomentaram, seseorang bisa mendapat kebahagiaan jika dirinya hidup saiki (sekarang), kene (di sini), ngene (seperti ini), dan gelem (mau menerima).

BACA JUGA:Bahagia ala Filsuf Jawa: Ki Ageng Suryomentaram, R.M.P. Sosrokartono, dan Ranggawarsita

Konsep tersebut mengajarkan rasa syukur. Artinya manusia akan bisa bahagia jika ia menjalani hidupnya di masa sekarang, bukan masa lalu atau masa depan.

Sebab jika mengutip kata-kata dari Lao Tzu yang kurang lebih intinya, siapa saja yang hidup di masa lalu ia akan depresi, dan akan cemas jika hidup di masa depan, manusia akan bahagia jika ia hidup di masa sekarang.

Selain hidup di masa sekarang, dalam konsep Ki Ageng Suryomentaram manusia akan bahagia jika ia hidup di sini, artinya pikirannya tidak ke mana-mana yang akan menyebabkannya cemas.

Ki Ageng mengajarkan kita untuk senantiasa fokus pada apa yang sedang kita kerjakan sekaligus fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan