Menilik 3 Makam Kyai Besar di Pekalongan, Masyhur Memiliki Ilmu yang Luas dan Dihormati Ulama Lain

Makam KH. Amir Idris-Laduni.id-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel ini akan mengajak Anda mengunjungi 3 makam kyai besar di Pekalongan. Simak ulasannya sampai habis.

Selain dikenal sebagai Kota Batik Pekalongan juga disebut sebagai Kota Santri, penyebutan tersebut bisa dilihat dari banyaknya masyarakat Pekalongan yang mayoritas adalah seorang santri.

Pekalongan juga memiliki banyak ulama hebat dari kalangan habaib maupun kyai, tak sedikit yang menjadi rujukan masyarakat bahkan ulama lain.

Pada sesi kali ini kita akan mengunjungi 3 makam kyai besar di Pekalongan, rekomendasi untuk kamu yang suka ziarah ke makam wali dan ulama.

BACA JUGA:Makam Dowo di Pekalongan Panjangnya 5-6 Meter, Siapa Sebenarnya yang Dimakamkan di Situ?

1. KH. Amir Idris

Menantu dari KH. Sholeh Darat (Semarang) ini dimakamkan di kompleks pemakaman Banyurip Ageng, Kecamatan Pekalongan Selatan, berseberangan dengan Masjid Ar-Rohmah.

Letak makam KH. Amir Idris tidak jauh dari pusat kota, yakni sekitar 13 menit dari Alun-alun Kota Pekalongan dan 10 menit dari Makam Habib Ahmad bin Abdullah al-Athas (Sapuro).

Bangunan makam Kyai Amir identik dengan warna coklat kayu, dalam bangunan tersebut terdapat makam Kyai Amir Idris dan keluarganya.

Kyai Amir lahir tahun 1875 M di Desa Mundu, Cirebon. Beliau lahir di lingkungan keluarga yang akrab dengan ilmu agama, ayahandanya bernama KH. Idris dan ibunya Nyai Soimah.

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Wali Keramat di Kecamatan Bojong, Makam Syekh Jabar alias Mbah Kyai Gede Ceper

BACA JUGA:Haul Habib Ali bin Yahya Pekalongan dan Acara 7 Hari Wafatnya Syarifah Salma (Ayah dan Istri Habib Luthfi)

Pendidikan beliau didapat dari beberapa ulama-ulama besar di zaman itu, Kyai Amir adalah santri kesayangan dari KH. Sholeh Darat dan Syekh Mahfudz Termas.

Bahkan menurut beberapa sumber beliau sempat menjadi sekretaris pribadinya Syekh Mahfudz Termas, Kyai Amir pernah diperintah Syekh Mahfudz untuk menulis ulang kitabnya yang berjudul 'Mauhhibah Dzil Fadhol".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan