Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Desa Sawangan Kecamatan Doro

INILAH sejarah penamaan Desa Sawangan, Kecamatan Doro yang diceritakan secara turun-temurun. Desa Sawangan terletak di Kecamatan Doro yang memiliki udara cukup sejuk.

Dahulu sebelum diberi nama Desa Sawangan, daerah ini memiliki 2 desa yang saling bertetangga, yakni Desa Kalijati dan Desa Kalimuru. Desa Kalijati dipimpin oleh Raden Wirangan dan istrinya bernama Kanjeng Sariayu, keduanya dikenal sangat ramah dan baik hati pada siapapun.

Sikap pemimpinnya itu pula yang ditiru oleh para penduduk Desa Kalijati, mereka sangat ramah pada tetangga maupun penduduk desa lain. Sedangkan Desa Kalimuru sangat berbanding terbalik dengan keadaan di Desa Kalijati.

Desa Kalimuru dipimpin oleh Raden Candra dan istrinya yang bernama Kanjeng Laraswati yang terkenal sombong dan suka berfoya-foya. Penduduk Desa Kalimuru pun demikian, mereka hanya ramah pada sesama penduduk Desa Kalimuru saja, dengan penduduk desa lain mereka sangat angkuh. Dari hubungan 2 desa ini lah yang akan menjadi awal mula sejarah penamaan Desa Sawangan, Kecamatan Doro. Berikut kisahnya.

*Kunjungan Raden Wirangan ke Kalimuru

Cerita rakyat tentang sejarah penamaan Desa Sawangan, Kecamatan Doro ini diambil dari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya.

Kisah ini bermula dari niat mulia Raden Wirangan yang ingin bersilaturahmi ke Desa Kalimuru. Selain ingin mempererat tali silaturahmi, Raden Wirangan ingin membuktikan sendiri tentang cerita bahwa masyarakat Desa Kalimuru yang tidak bisa terbuka dengan orang lain di luar desa mereka.

Awalnya niat baik Radeng Wirangan itu dilarang oleh istrinya yang khawatir jika terjadi apa-apa dengan suami tercintanya. Namun niat serta rasa penasaran yang kuat membuat Raden Wirangan nekat pergi bersama beberapa pengawalnya.

Singkat cerita saat tiba di Desa Kalimuru, Raden Wirangan merasa kagum dengan keasrian desa ini. Sawah-sawah terhampar luas dan sungai yang jernih menambah keindahan Desa Kalimuru.

Saat sedang melihat keindahan Kalimuru, Raden Wirangan dan pasukannya melihat ada seorang penduduk yang melintas, mereka langsung menyapa dan bertanya letak rumah dari Raden Candra.

Penduduk itu menunjukkan jalan menuju rumah Raden Candra dengan nada dan muka yang sinis. Namun Raden Wirangan tak terlalu mempermasalahkan hal itu, ia dan pasukannya bergegas pergi ke rumah Raden Candra.

Setelah bertemu di rumah Raden Candra, Raden Wirangan kaget dengan sambutan yang sangat ramah dari Raden Candra. Pemimpin Desa Kalimuru itu menjamu tamunya dengan baik dan berbincang-bincang hangat sampai menjelang malam. Karena hari mulai gelap, Raden Wirangan dan para pengawalnya memutuskan untuk menginap 1 hari di rumah Raden Candra.

*Kelicikan Raden Candra

Pada pagi harinya, tamu dari Desa Kalijati itu berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke desa mereka. Raden Candra mengantar mereka sampai di jembatan yang menjadi penghubung antar 2 desa tersebut. Namun di tengah jalan tiba-tiba ada segerombolan orang yang mengaku sebagai begal menyerang Raden Wirangan dan pasukannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan