Mahasiswa UI Bicara Kesetaraan Gender di Global Peace Summit New York

Fransiskus Antonius Mahendra Harimurti, mahasiswa Program Studi (Prodi) Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI). -ANTARA/HO-Humas UI.-

Selain itu, menurut dia, isu gender inequality juga merupakan isu yang dihadapi secara universal. Data dari UN Foundation pada 2023 menyatakan bahwa 34 persen negara di dunia melarang perempuan untuk bekerja di industri tertentu. "Belum ada negara yang sepenuhnya berhasil mencapai kesetaraan gender," katanya.

Meski begitu, negara-negara seperti Norwegia, Swedia, dan Finlandia, memimpin perkembangan kesetaraan gender. Mulai dari distribusi yang adil terhadap pendapatan, kesempatan bagi semua gender, serta sumber daya. 

Di Indonesia, menurut The Indonesian Film Board hanya 10-15 persen film yang disutradarai perempuan. Jika dikaitkan dengan karakter utama dalam film, hanya terdapat 20-30 persen karakter utama perempuan dalam produksi film Indonesia.

Berbagai negara yang turut hadir pada kegiatan tersebut adalah Meksiko, Vietnam, Afrika Selatan, Jepang, Algeria, Singapura, Belarus, Nepal, Armenia, dan 50 negara lainnya. Mehendra juga pernah menjadi satu-satunya mahasiswa yang berasal dari Indonesia dalam kegiatan Youth Capacity and Building Training & Model APEC, pada Juli lalu yang berlangsung di Taiwan.(antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan