Sosok yang Namanya Menjadi Nama Stadion di Kota Pekalongan, Jendral Hoegeng Iman Santoso

Patung Jendral Hoegeng Iman Santoso-radarpekalongan.disway.id-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah membuat guyon yang menyinggung bahwa Jendral Hoegeng Iman Santoso adalah polisi paling jujur.

Gus Dur dikenal sebagai ulama sekaligus tokoh bangsa yang suka berkelakar, kendati demikian guyonan Presiden ke-4 Republik Indonesia itu penuh dengan makna yang kadang tersirat.

Seperti guyonan Gus Dur tentang polisi yang jujur, beliau pernah berkelakar bahwa di Indonesia ini polisi jujur ada 3, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Jendral Hoegeng.

Jendral Hoegeng memang dikenal sebagai polisi teladan, meskipun ia pernah menjabat sebagai Kapolri ke-5 pada tahun 1968-1971, namun Hoegeng tidak pernah mau atau menolak dengan tegas segala bentuk suap dan korupsi.

BACA JUGA:Mr. Besar Martokusumo, Kepala Residen Pekalongan Pertama dari Kalangan Pribumi

Ada banyak teladan yang pernah diberikan oleh Jendral Hoegeng, di antaranya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dirinya menolak tegas segala bentuk suap.

Suatu kali sang jendral pernah mengembalikan barang-barang hadiah dari seorang pengusaha yang sengaja mengirim ke rumahnya, pengusaha tersebut berniat ingin menyuap Hoegeng agar menghentikan kasus penyelundupan.

Jendral Hoegeng juga sering berpesan kepada anggotanya agar polisi jangan sampai mau dibeli, ada kalimat terkenal dari Hoegeng, bunyinya "Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik."

BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro

BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

Pesan bijak tersebut kini terpampang di bawah patung Jendral Hoegeng yang ada di depan Stadion Hoegeng Kota Pekalongan. Ya, Jendral Hoegeng menjadi salah satu tokoh kebanggaan masyarakat Pekalongan.

Biografi Singkat Jendral Hoegeng

Dikutip dari buku "Ensiklopedia Tokoh Pekalongan", ditulis oleh M. Dirhamsyah dan diterbitkan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan, berikut biografi Jendral Hoegeng.

Nama panjangnya Hoegeng Iman Santoso, ia menjadi salah satu tokoh kebanggaan masyarakat Pekalongan karena jasanya yang besar dan memang ia lahir di Kota Batik ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan