285 Kampung KB Di Lauching

LAUNCHING - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama. Forkopimda bersama sama. Melaunching Ratusan Kampung Berkualitas. -TRIYONO-

Untuk menekan angka stunting, Pemkab Pekalongan meluncurkan 285  Kampung Berkualitas (KB) di Aula Setda setempat, Selasa (30/07/2024). Launching dilakukan oleh Bupati Pekalongan,Fadia Arafiq bersama forkopimda dan perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah. 

Kampung Keluarga Berkualitas adalah kampung mandiri, tentram, dan bahagia. Dalam konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat desa/kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencana. 

Kampung KB merupakan  satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. 

Melalui Inpres No 3 Tahun 2022 diharapkan pelaksanaan kegiatan Kampung Keluarga  Berkualitas dapat lebih optimal. Kampung Keluarga Berkualitas diharapkan menjadi  gerakan bersama setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan  konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga  dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia,  keluarga dan masyarakat. 

Launching Kampung KB (Keluarga Berkualitas) 100 sebanyak 285 Desa/ Kelurahan Kampung KB hari ini yang terdiri dari Klasifikasi, berkelanjutan Paripurna yaitu  12 Kampung KB. Mandiri ada 7 Kampung KB, berkembang   22 Kampung KB dan dasar ada 244 Kampung KB. 

Khusus Kampung KB dengan Klasifikasi Dasar sebagai tanda dimulainya Kampung KB untuk bisa melakukan berbagai aktivitasnya  meliputi pengisian Web Kampung KB, Rumah DataKu dan K/0 pada aplikasi SIGA.

Setiap Kampung KB diharapkan terintegrasi semua program dari seluruh OPD dan Pentahelic antara lain adanya Rumah Dataku, Fasilitasi Bansos dan PKH, BPJS, Fasilitasi RTLH, Fasilitasi Air Bersih dan Jamban Sehat serta Lingkungan Pemukiman yang bersih, Layanan Rujukan, Nomor Induk Berusaha (NIB), Bantuan Modal UMKM, Fasilitasi Pelatihan UMKM, Fasilitasi UPPKA serta Edukasi pangan dan gizi keluarga.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, dengan adanya Kampung KB kesadaran masyarakat untuk hidup lebih baik lebih terorganisir dan terukur semakin menguat. Terutama percepatan penurunan stunting karena memantau langsung kondisi balita yang ada di desanya. 

"Dalam Harganas ini kita komitmen bersama bahwa stunting di Kabupaten Pekalongan ini harus turun dengan drastis. Adapun yang sudah kita lakukan dari tingkat desa, survei sudah kita jalankan semua dan saya sudah mendapat data yang valid, dimana berapa banyak anak stunting yang miskin, kemudiah anak stunting keluarga mampu namun gen nya seperti itu dan stunting yang sakit sakitan," katanya. 

Untuk stunting yang miskin orang tua diberikan bantuan modal, bantuan makanan. Namun untuk yang mampu akan diberikan edukasi gizi yang harus dilakukan karena memang pertumbuhan kurang cepat. 

Kampung KB diharapkan bisa berperan aktif menurunkan stunting dengan kegiatan yang terorganisir baik, kemudian berdampak pada perubahan pola prilaku masyarakat ke arah yang positif. Baik itu dalam hal pembinaan keluarga balita, ataupun pengawalan remaja dan calon pengantin. (Yon) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan