Kyai Jimad dan Pohon Ubi Keramat yang Menghilangkan Anak-anak, Cerita Rakyat dari Dukuh Winong Kecamatan Sragi

Ilustrasi pohon ubi-apotekhidup.com-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah kisah tentang pohon ubi keramat yang menghilangkan anak-anak di Dukuh Winong, Kabupaten Pekalongan.

Di Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, hidup seorang ulama yang dihormati masyarakat karena ucapannya banyak yang terbukti. Suatu ketika pernah terjadi musibah yang membuat warga sekitar sadar.

Dilansir dari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya, musibah berupa semburan air mendidih di sumur tua dekat arena sabung ayam itu sudah pernah diucapkan oleh Kyai Jimad, semenjak itu masyarakat pun mulai sadar dan mengikuti ajaran beliau.

BACA JUGA:Ampuhnya Ucapan Kyai Jimad, Cerita Rakyat dari Desa Sumub Lor Kecamatan Sragi

Di balik sadarnya masyarakat desa, ternyata ada sekelompok warga yang tidak suka dengan keberadaan Kyai Jimad, mereka merasa iri karena Kyai Jimad mendapat tempat istimewa di hati masyarakat.

Kelompok itu pun menyingkir dari desa dan membangun pemukiman baru di dekat perkebunan warga, mereka menyisih sembari mengatur rencana buruk untuk menyingkirkan eksistensi Kyai Jimad.

Suatu hari masyarakat digegerkan dengan munculnya pohon ubi besar di perkebunan, Kyai Jimad dan masyarakat sepakat menamai pohon tersebut dengan nama "pohon winong".

Penamaan pohon winong adalah singkatan, wi atau uwi dalam bahasa Jawa artinya ubi dan tenong artinya keranjang. Artinya pohon ubi yang besarnya seperti keranjang.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Dukuh Krojok di Kabupaten Pekalongan, Antara Murid Ki Bahurekso dan Anak Ki Demang

BACA JUGA:Cerita Rakyat dari Wonopringgo, Kyai Betoro Melawan Penjajah

Awalnya masyarakat merasa tidak curiga dengan pohon winong itu, namun belakangan beberapa kali terjadi seuatu yang di luar nalar.

Beberapa anak dilaporkan mengalami hal aneh di area pohon winong, mulai dari adanya anak hilang sampai ada anak yang tiba-tiba menyangkut di atas pohon winong, padahal sebelumnya ia masih bermain di bawah pohon.

Masyarakat pun mulai mewaspadai pohon tersebut. Sedangkan Kyai Jimad mulai tergerak untuk mencari tahu asal-usul pohon winong yang aneh.

Kyai Jimad pergi ke pohon winong dan melakukan semedi di sana saat malam hari, ia menelisik apa yang sebenarnya terjadi belakangan ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan