Dua Pelajar Kota Batik Masuk 10 Besar Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ

KOTA - Dua orang pelajar dari Kota Pekalongan berhasil masuk dalam 10 besar Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.

Kedua pelajar dari Kota Batik itu yakni Usamah Umar Alfaruq, siswa SMK Muhammadiyah Pekalongan dengan perolehan total nilai 81,905, dimana ia berhasil menempati peringkat 8. 

Sementara, satu pelajar lagi adalah Fajar Ajie Rasyid dari SMA Negeri 3 Pekalongan mendapatkan nilai total 81,733 di posisi 9 Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ se-Jawa Tengah.

Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut diselenggarakan di Hotel Grasia Semarang, 9-10 Juli 2024. Pemilihan ini diikuti 35 peserta mewakili 25 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, M Restu Hidayat melalui Kepala Bidang Lalu Lintas, Agung Aji Jayakusuma mengungkapkan, kedua pelajar tadi memang dikirim untuk mewakili Kota Pekalongan pada ajang lomba itu.

Lomba digelar dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas. 

"Ajang tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar," jelas Agung, Senin (15/7/2024).

Agung menyebutkan, karya yang ditampilkan kedua pelajar ini berupa "Alarm Awas Nabrak", yaitu alarm yang mengingatkan pengguna jalan saat akan berbelok di gang sempit atau di persimpangan. Sedangkan, karya yang lain yakni alat edukasi untuk anak usia dini.

Pihaknya berharap, dengan lomba pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan 2024, para peserta dapat menjadi teladan untuk orang-orang terdekat terutama di lingkungan sekolah masing-masing. 

Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran transportasi dalam berkendaraan di jalan dalam kaitannya dengan tertib berlalu lintas.

"Kami berharap, pada gelaran lomba serupa di tahun depan, pelajar Kota Pekalongan bisa menduduki minimal peringkat 3 besar. Dengan begitu, bisa turut mengharumkan nama Kota Batik di ranah Provinsi Jawa Tengah," ujarnya. 

Dia menambahkan, melalui kegiatan lomba tersebut, diharapkan bisa semakin mewujudkan pelajar yang memiliki kepedulian dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas. 

"Kemudian, kami ingin menanamkan membangun pemahaman kesadaran berlalu lintas bagi kaum pelajar dan ke masyarakat, serta memberikan motivasi kepada pelajar kepedulian dalam berlalu lintas," imbuhnya. (way)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan