Dinperinaker Gelar Pelatihan Craft dan Kuliner, Wawalkot Berharap Ciptakan Peluang Bisnis Baru

PELATIHAN - Wawalkot Pekalongan, H Salahudin STP membuka pelatihan membuat kerajinan atau craft dan kuliner, seperti membuat roti, kue, dan boga di Aula Kelurahan Pasirkratonkramat (PKK), Kamis (11/7/2024).-ISTIMEWA -

KOTA - Dalam rangka membekali ketrampilan usaha, sehingga diharapkan bisa menciptakan peluang bisnis baru. Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menggelar pelatihan membuat kerajinan atau craft  dan kuliner, seperti membuat roti, kue, dan boga di Aula Kelurahan Pasirkratonkramat (PKK), Kamis (11/7/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wawalkot Pekalongan, H Salahudin STP dengan ditandai penyerahan sarana pendukung pelatihan kepada perwakilan peserta. Dalam sambutannya, Salahudin mengapresiasi Dinperinaker yang terus berikhtiar menekan angka pengangguran dengan menggelar pelatihan ketrampilan berwirausaha.

"Saya mengapresiasi atas langkah Dinperinaker setempat yang telah membantu pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pekalongan, dengan berbagai jenis pelatihan secara cuma-cuma kepada masyarakat," ucapnya.

 Menurutnya, dengan pelatihan membuat kerajinan atau craft  dan kuliner, seperti membuat roti, kue, dan boga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi mereka yang mayoritas perempuan baik remaja putri maupun ibu-ibu rumah tangga.

"Alhamdulillah di Kelurahan PKK ini, banyak anak-anak muda kita, baik mbak-mbak maupun ibu rumah tangga yang berminat mengikuti pelatihan craft dan tata boga yang diadakan oleh Dinperinaker setempat melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024 yang menyasar 27 kelurahan di Kota Pekalongan,"terangnya.

Dengan keterampilan yang mereka dapatkan selama mengikuti pelatihan gratis ini, diharapkan para peserta dapat menekuni bidang yang disenanginya, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta dapat menjadi peluang bisnis baru bagi mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya.

"Saya berharap dengan semakin banyaknya UMKM yang tumbuh dan maju di Kota Pekalongan ini bisa menjadi peluang menciptakan lapangan pekerjaan baru di lingkungan sekitarnya. Sehingga, hal ini juga berdampak positif terhadap penurunan angka pengangguran terbuka, kemiskinan, serta angka stunting. Upaya ini diharapkan bisa berjalan secara komprehensif dan berkelanjutan,"harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinperinaker setempat, Ninik Kurniasih menjelaskan, Dinperinaker Kota Pekalongan memfasilitasi pelatihan keterampilan kepada warga di 27 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan secara bergantian, mulai 1 Juli-27 Agustus 2024. Pelatihan ini dilaksanakan singkat selama 2 hari hari dengan berbagai jenis pelatihan yang berbeda-beda, seperti pelatihan tata boga, craft dan pengemasan produk.

" Yang membedakan tahun ini adanya pelatihan pengemasan produk, tahun lalu belum ada. Setiap jenis pelatihan, peserta yang mengikuti ada 20 orang, dan setiap kelurahan mendapatkan 2 jenis pelatihan. Sehingga, total peserta pelatihan di 27 kelurahan ada 1.080 orang,"papar Ninik.

Ninik mengakui, dengan diadakan rutin pelatihan yang menyasar warga di kelurahan-kelurahan setempat, telah membuahkan hasil yang memuaskan. Salah satunya, dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelatihan tersebut, sudah ada beberapa diantara warga yang menekuni dan membuka bisnis kecil-kecilan dari rumah.

"Sebagai contoh, ada peserta yang membuka usaha ayam geprek dan Alhamdulillah usahanya berhasil. Ada  income yang masuk untuk pendapatan keluarganya. Sehingga, kami harapkan, para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan ilmu saja tetapi juga mereka mempraktekkan ilmu pelatihan tersebut. Dengan begitu, bisa semakin menumbuhkan wirausaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, angka pengangguran terbuka, kemiskinan dan stunting pun yang masih menjadi perhatian bersama juga bisa semakin menurun,"tegasnya.

Lurah Pasirkratonkramat, Dwi Indah Widiastuti mengucapkan terimakasih kepada Dinperinaker Kota Pekalongan yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan wirausaha untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan warganya. Pihaknya mengharapkan, adanya pendampingan dan dukungan modal maupun sarana penunjang usaha kepada warganya untuk memulai usaha.

"Karena rata-rata mereka yang kami ikutkan pelatihan merupakan pemula dan belum berpengalaman sehingga masih perlu pendampingan lagi. Setelah pelatihan, mudah-mudahan, dari dinas terkait bisa mensupport lagi dengan bantuan modal maupun peralatan usahanya,"pungkasnya. (dur)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan