Home Industri Batik Terbakar

KEBAKARAN HOME INDUSTRI BATIK: Home industri batik milik Zainal Abidin (50) di Desa Waru Lor, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, ludes terbakar. -Hadi Waluyo-

WIRADESA - Kebakaran hebat melanda home industri batik milik Zainal Abidin (50) di Desa Waru Lor, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Senin (8/7/2024), pukul 08.58 WIB. Korban diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kebakaran di tengah pemukiman padat ini berhasil ditangani berkat kerja cepat dan koordinasi antara PMI Kabupaten Pekalongan dan tim gabungan yang terdiri dari pemadam kebakaran, polisi, TNI, relawan, dan warga setempat.

Kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Pembatikan RT 02 RW 01 Desa Waru Lor. Kobaran api kali pertama terlihat di area produksi batik. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan ke pihak berwenang, yang kemudian langsung menurunkan tim untuk memadamkan api.

PMI Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan tiba di lokasi kejadian dalam waktu singkat dan langsung melakukan upaya pemadaman. Berkat kerja sama yang baik dan tindakan cepat dari semua pihak, api berhasil dipadamkan pukul 09.21 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan ratusan juta rupiah karena banyaknya bahan baku dan produk batik yang terbakar.

Penyebab kebakaran diduga karena merambatnya api dari kompor yang sedang memasak air ke tempat penyimpanan malam (lilin batik) yang di atasnya terdapat bahan bakar pertalite untuk campuran malam.

"Kami mengapresiasi tindakan cepat dan koordinasi yang baik dari seluruh tim yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini. Upaya bersama ini berhasil mencegah kerugian yang lebih besar dan menyelamatkan nyawa," ujar Kepala PMI Kabupaten Pekalongan, Bambang Sudjatmiko.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi kebakaran, terutama di area yang padat dengan industri seperti di Pekalongan. PMI Kabupaten Pekalongan juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi prosedur keamanan dan memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai di setiap lokasi usaha.

Sementara itu, Danramil Wiradesa Kapten Inf Riyanto, menerangkan, sekitar pukul 09.00 WIB, ada warga melihat kebakaran di gudang produksi batik milik Zainal Abidin. Warga langsung berteriak meminta tolong. Warga lainnya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Diduga api tersebut berasal dari kompor rembusan malam yang tiba-tiba menyambar plangka atau alat sablon. Kemudian api membesar dan menjalar di area gudang produksi batik," terang dia.

Anggota Polsek Wiradesa dan Koramil Wiradesa berserta tiga unit mobil damkar dari Kota dan Kabupaten Pekalongan bersama-sama dengan PMI dan warga sekitar memadamkan api agar tidak meluas.

Menurutnya, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun, korban mengalami kerugian material kurang lebih Rp 200 juta. (had)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan