Cerita Rakyat tentang Legenda Desa Sawangan di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Tugu di Pasar Doro-Google Maps (Mus Rancah)-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel ini akan mengajak pembaca untuk menilik kembali cerita rakyat terkait legenda Desa Sawangan di Kecamatan Doro.

Di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Doro terdapat sebuah desa yang memiliki cerita rakyat menarik, yakni Desa Sawangan. Konon sebelum menjadi satu desa bernama Desa Sawangan, dahulu wilayah ini terbagi menjadi 2 desa, Desa Kalijati dan Desa Kalimuru.

Desa Kalijati dipimpin oleh Raden Wirangan dan istrinya bernama Kanjeng Sariayu, keduanya dikenal sangat ramah dan baik hati pada siapa pun. Sikap pemimpinnya itu pula yang ditiru oleh para penduduk Desa Kalijati, mereka sangat ramah pada tetangga maupun penduduk desa lain.

BACA JUGA:Menelusuri Bekas Candi di Pekalongan, Jejak Peradaban Hindu-Buddha di Ujung Selatan Pekalongan

Sedangkan Desa Kalimuru sangat berbanding terbalik dengan keadaan di Desa Kalijati. Mereka dipimpin oleh Raden Candra dan istrinya yang bernama Kanjeng Laraswati yang terkenal sombong dan suka berfoya-foya.

Penduduk Desa Kalimuru pun demikian, mereka hanya ramah pada sesama penduduk Desa Kalimuru saja. Mereka sangat angkuh pada pendatang dari luar desa.

Hubungan kedua desa tersebut akan mewarnai kisah legenda Desa Sawangan di Kecamatan Doro. Cerita rakyat ini dilansir ari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Bermula dari niat mulia Raden Wirangan yang ingin bersilaturahmi ke Desa Kalimuru.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: 2 Punden Berundak di Pekalongan, Tempat Pemujaan Kepercayaan Lokal?

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Peran Besar Kyai dan Santri Pekalongan dalam Peristiwa 3 Oktober

Selain ingin menyambung tali silaturahmi, Raden Wirangan ingin membuktikan sendiri tentang cerita kalau masyarakat Desa Kalimuru tidak bisa terbuka dengan orang lain di luar desa mereka. Awalnya niat baik Radeng Wirangan itu dilarang oleh istrinya yang khawatir jika terjadi apa-apa dengan suami tercintanya.

Namun niat serta rasa penasaran yang kuat membuat Raden Wirangan nekat pergi bersama beberapa pengawalnya. Singkat cerita saat tiba di Desa Kalimuru, Raden Wirangan merasa kagum dengan keasrian desa ini. Sawah-sawah terhampar luas dan sungai yang jernih menambah keindahan Desa Kalimuru.

Saat sedang melihat keindahan Kalimuru, Raden Wirangan dan pasukannya melihat ada seorang penduduk yang melintas, mereka langsung menyapa dan bertanya letak rumah dari Raden Candra.

Penduduk itu menunjukkan jalan menuju rumah Raden Candra dengan nada dan muka yang sinis. Namun Raden Wirangan tak terlalu mempermasalahkan hal itu, ia dan pasukannya bergegas pergi ke rumah Raden Candra.

BACA JUGA:Legenda Desa Jeruksari Kabupaten Pekalongan

Tag
Share