Menelusuri 5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan

5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan-Laduni.id & Youtube Surya Al Habsyi-

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Didirikan oleh Ulama Besar, Inilah Sejarah Berdirinya Masjid Raudhah Pekalongan

BACA JUGA:Almaghfurlah KH Saelan Landungsari, Sosok di Balik Berdirinya Pondok Tua di Pekalongan

Pada tahun 1933 M, Habib Ali membangun ruangan tambahan di depan ruang tamu peninggalan ayahnya, ruangan yang diberi nama Masjid al-Raudhah itu dipakai beliau untuk mengajar dan melaksanakan sholat.

Habib Ali bin Ahmad al-Athas wafat pada tahun 1992 M atau 1412 H, tugas keagamaan beliau diteruskan putranya, yakni Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad al-Athas.

5. Habib Ali bin Hasyim bin Yahya

Lahir dari pasangan Habib Hasyim dan Sarifah Salma, Habib Ali dikenal sebagai ulama alim yang sangat tawadhu'.

Habib Ali bin Yahya lahir di Pekalongan pada tanggal 10 Desember 1918 M. Di usianya yang masih kecil, yakni 5 tahun, beliau sudah ditinggal wafat ibundanya. Kemudian saat usia beliau 12 tahun, Habib Hasyim bin Yahya pun wafat.

BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

BACA JUGA:Napak Tilas Mengunjungi Makam Wali Keramat di Pekalongan, Makam Mbah Kyai Nurul Anom Kranji Kedungwuni

Dari kecil ayahanda dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan itu sudah gemar memainkan beberapa alat musik seperti biola.

Beliau dikenal memiliki banyak guru dari kalangan ulama-ulama besar, di antaranya ada Kyai Muslim (Benda kerep), Kyai Abu Bakar (Benda Kerep), Kyai Jamhari (Kendal), dan masih banyak lagi.

Habib Ali bin Yahya wafat pada hari Jumat tanggal 10 Dzulqodah. Sebelum wafat, tepatnya pada hari Senin, beliau sudah berwasiat pada keluarga bahwa akan meninggal pada hari Jumat.

Beliau wafat saat sedang mengkhatamkan Al-Qur'an. Habib Ali dimakamkan berdampingan dengan makam Habib Hasyim bin Yahya di kompleks makam Sapuro Pekalongan.

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Tokoh Sufi Kontroversial di Pekalongan, Penyebar Konsep Manunggaling Kawulo-Gusti

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Mbah Gendon di Kesesi, Kisah Wali Keramat dari Pekalongan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan