Sosok di Balik Berdirinya Pondok Al-Masyhad di Pekalongan, Almaghfurlah KH Ahmad Subki Masyhadi Sampangan

KH Ahmad Subki Masyhadi-Laduni.id-

Di antaranya di Pondok Pesantren An-Nur Kendal, asuhan KH. Noer Fathoni. Setelah itu nyantri pada Mbah Kyai Abdullah Zaeni Demak, dan nyantri sekaligus mengajar di Pondok Lasem asuhan Mbah Kyai Maksum.

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

Sepulangnya dari pondok, Kyai Subki aktif berdakwah dan mengajar para santri di Pekalongan. Waktu beliau seolah hanya diabdikan untuk agama dan umat.

Almaghfurlah KH Ahmad Subki Masyhadi juga tercatat pernah menempati posisi Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan periode tahun 1998 - 2002, menggantikan KH Ghufron Achid yang saat itu menjadi ketua Dewan Syuro PKB Kota Pekalongan.

Selain mengajar dan aktif di organisasi, beliau juga dikenal sebagai ulama yang produktif dalam menulis kitab.

Menurut putra beliau, KH Hasanudin Subki, tercatat sudah lebih dari 100 judul kitab yang ditulis oleh Kyai Subki Masyhadi.

BACA JUGA:Makam Dowo di Pekalongan Panjangnya 5-6 Meter, Siapa Sebenarnya yang Dimakamkan di Situ?

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Pejuang Islam di Pekalongan, Alim dan Bijaksana dalam Memimpin Umat

KH Subki Masyhadi wafat pada hari Jumat Kliwon, tepatnya tanggal 18 November 2011 M atau 22 Dzulhijjah 1432 H, kurang lebih pukur 21.00 WIB.

Dimakamkan di dekat makam para leluhurnya di kompleks pemakaman Sapuro. Dekat dengan kubah makam Habib Ahmad al-Athas.

Itulah sekelumit tentang Almaghfurlah KH Ahmad Subki Masyhadi Sampangan, sosok dibalik berdirinya Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba'ul Falah Wali Sampang. Semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan