Pemkot Pastikan Isi Tabung Gas Melon Sesuai

KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat memastikan bahwa isi tabung gas elpiji kemasan 3 kg (gas melon) di Kota Pekalongan sudah sesuai, tidak kurang dari 3 kilogram.

Kepastian tersebut didapatkan dari hasil pengecekan dan uji sampling yang dilakukan Pemkot Pekalongan bersama instansi terkait di SPBE, agen, dan beberapa pangkalan.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, mengatakan pengecekan itu dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Kementerian Perdagangan (Kemendag), menyusul adanya temuan dari sidak belum lama ini di SPBE wilayah Jabodetabek kalau isi tabung gas melon tersebut kurang dari 3 kilogram.

"Dari fenomena ini, Kemendagri memerintahkan kepada setiap daerah untuk melakukan pengecekan tersebut, kami menelusuri dari hilir dahulu baru ke hulu mulai dari pangkalan, agen dan SPBE," ujarnya.

Supriono, pihaknya mengambil sampling 2 pangkalan yang ada di wilayah Gamer, Pekalongan Timur untuk melakukan pengecekan dengan melakukan penimbangan tabung gas kosong dan tabung gas isi, dan hasilnya dari 4 tabung yang dicek isi gas tidak kurang dari 3 kilogram. Penimbangan tersebut melibatkan petugas dari UPTD Metrologi Legal Kota Pekalongan.

Dia mengungkapkan, dari pengecekan di agen yang mengirim gas 3 kg ke pangkalan di wilayah setempat, diketahui kalau tabung gas elpiji setelah diisi di SPBE, langsung didistribusikan ke pangkalan masing-masing.

Sedangkan dari pengecekan di SPBE, juga sudah sesuai. Tim gabungan dari Dindagkop UKM, Kejaksaan, Kepolisian, dan Metrologi Legal melakukan pemantauan pengisian tabung mulai dari penyortiran tabung kosong, pengisian gas, checking akhir. Hal ini untuk memastikan apakah setelah diisi tabung tersebut bocor atau tidak hingga proses penyegelan. 

Usai dilakukan penimbangan tabung kosong dan tabung berisi gas, hasilnya aman artinya isi gas tidak kurang dari 3 kilogram. 

"Kesimpulannya untuk wilayah Kota Pekalongan, isi dari tabung melon sudah sesuai, tidak ada potensi kurang," imbuh Supriono. (way)