Cegah TBC pada Pelajar

DENGARKAN - Para siswa mendengarkan materi TBC dari pemateri.-MALEKHA-

KOTA - Pelajar merupakan aset pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sebab, kesehatan fisik yang baik adalah kunci untuk mencapai potensi belajar yang optimal. 

Pentingnya hal tersebut, bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (MKM FKM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar penyuluhan dan skrining tuberkulosis (TBC), kesehatan jiwa dan DBD di SMPIT Assalaam Boarding School Kota Pekalongan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu bentuk dari tridarma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh civitas akademika. 

"Kegiatan ini terkait dengan kesehatan sehingga kami sangat mendukung mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh MKM FKM Undip dalam rangka memberikan sosialisasi khususnya kepada adik-adik di SMPIT Assalaam sebagai komunitas pendidikan menjadi bagian sasaran yang potensial penyakit baik menular maupun tidak menular yang ada di masyarakat, karena lingkungan juga bagian dari faktor penting harus ketahui bersama dalam rangka pencegahan dan penularan penyakit," terang Budi.

Budi juga mengucapkan terimakasih kepada SMPIT Assalaam berkenan menjadi lokus kegiatan ini dan berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk komunitas sekolah dan lingkungannya menyangkut kesehatan. 

"Kami juga melibatkan Puskesmas Sokorejo untuk mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan skrining kesehatan ini karena SMPIT Assalaam ini masuk ke dalam wilayah binaan Puskesmas Sokorejo, mudah-mudahan apa yang sudah kita laksanakan dapat membawa dampak baik untuk generasi masa depan Kota Pekalongan," katanya.

Sementara itu, Ketua Prodi MKM FKM Undip, Ayun Sriatmi menerangkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat salah satu bagian dari pengembangan kurikulum bagaimana mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat, tidak sekedar mendapat ilmu tetapi juga harus berkolaborasi dengan institusi kesehatan, stakeholder dan partisipasi masyarakat. "Ada tiga topik berkaitan dengan demam berdarah, pemeriksaan TB, kesehatan mental. Tiga hal ini masih menjadi isu bahwa banyak anak menderita penyakit tersebut," jelas Ayu.

Padahal, menurut Ayun anak-anak sangat potensial sebagai agent of change keluarganya, sehingga kegiatan seperti inilah yang harus disupport dan dilakukan secara masif, untuk mewujudkan pelajar sehat jiwa dan raga yang siap menyongsong masa depan cerah. Selain memaparkan edukasi terkait TBC, Kesehatan Jiwa dan DBD juga dilakukan skrining kesehatan 3 topik tersebut. Jika ditemukan siswa yang mengalami gangguan kesehatan, akan dilakukan pemeriksaan dan pendampingan lebih lanjut dari fasilitas kesehatan terdekat yakni Puskesmas Sokorejo.

Lebih lanjut, Nonom, guru SMPIT Assalaam Boarding School Kota Pekalongan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta perhatian dari Dinas Kesehatan dan MKM FKM Undip yang telah memberikan informasi dan tambahan ilmu kepada peserta didik terlebih sebagai boarding school, dimana sekolah menjadi tempat tinggal, anak-anak harus paham tentang kesehatan, sehingga mereka mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. 

"Kita ikut sertakan sebanyak 132 siswa di kegiatan ini, harapannya bisa menambah dan membuka wawasan anak-anak dan kedepan kami akan mencoba untuk lebih sering berkolaborasi dengan Puskesmas maupun Dinas Kesehatan untuk memberikan stimulus kaitannya dengan kesehatan yang nantinya bermanfaat bagi kita semua," pungkasnya.(mal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan