MASA kecil dan perjalanan pendidikan KH Anshor Pekalongan ini sangat menarik untuk dibaca dan diteladani

K.H Anshor Pekalongan.-RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID/Buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" -

Di Tebuireng beliau tidak belajar dari dasar lagi, sebab saat itu meskipun santri baru Kyai Anshor sudah memiliki bekal dari perjalanan pendidikannya yang lalu.

Oleh karena itu beliau bisa mengaji langsung kepada Kyai Idris, menantu KH. Hasyim Asy'ari yang saat itu sudah wafat.

Kedalaman ilmu Kyai Idris sudah tidak perlu diragukan lagi, hanya santri-santri senior yang berani mengaji kepada beliau.

Sebab kitab yang dibaca Kyai Idris adalah kitab-kitab besar, selain itu modelnya pun memakai model sorogan, yakni santri yang membaca beliau yang menyimak.

KH. Anshor nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng selama 4 tahun, tepatnya pada tanggal 20 Maret 192 beliau kembali pulang ke kota asalnya, Pekalongan.

Melihat ketekunan dan keseriusan beliau dalam menimba ilmu, ditambah berbagai laku riyadhoh yang dijalaninya, tak heran jika KH. Anshor menjadi ulama yang memiliki kedalaman serta keluasan ilmu yang luar biasa.

Tak heran pula jika darinya lahir keturunan ulama yang luar biasa pula, di antaranya adalah KH. Zakaria Anshor yang sudah disebutkan di awal artikel.

Itulah sekelumit tentang masa kecil dan perjalanan pendidikan KH. Anshor Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan