Rangkul Bersama Kenali Kesehatan Mental Generasi Muda

Nunung Wulandari*-dok. istimewa-

KESEHATAN mental adalah kondisi di mana seseorang dapat berkembang dengan baik dalam semua aspek kehidupannya, termasuk fisik, pikiran, dan perasaan, sehingga ia dapat berinteraksi dengan lingkungannya dengan baik. Pikiran, perasaan, dan sikap harus berjalan seiring, menciptakan keseimbangan dan menghindari perasaan ragu atau konflik batin. 

Namun, masa remaja ialah masa yang penuh gejolak. Pada masa ini suasana hati (mood) dapat berganti dengan sangat cepat. Fase remaja rentan terhadap kritik terhadap diri sendiri meskipun belum pasti disebabkan oleh permasalahan psikologis. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental generasi muda, generasi muda banyak dihadapkan pada berbagai tekanan dan tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Mulai dari tekanan akademik hingga masalah sosial yang kompleks, remaja sering kali mengalami stres dan kecemasan yang dapat memicu masalah kesehatan mental. 

Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018 menunjukkan jumlah gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta orang.

Meningkatnya kasus depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya di kalangan remaja menunjukkan perlunya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental sejak dini. Identifikasi tanda-tanda awal masalah kesehatan mental menjadi kunci untuk memberikan bantuan dan dukungan yang tepat kepada generasi muda.

Tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah kesehatan mental pada remaja seperti perubahan perilaku drastis, suasana hati berubah ubah, kesulitan tidur atau makan, menarik diri dari aktivitas sosial, penurunan dalam akademis, perasaan putus asa cema. Dari segi ketidaknyamanan dalam emosional cenderung hiperaktif, agresif, melanggar aturan dan norma, memunculkan reaksi melindungi diri dari kelemahan. 

Salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam kesehatan mental remaja adalah interaksi dengan teman sebaya. Membentuk lingkungan yang mendukung di antara teman sebaya dapat memberikan rasa diterima dan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi remaja yang mengalami kesulitan dalam kesehatan mental mereka.

Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kesehatan mental generasi muda dapat melalui program edukasi kesehatan mental di sekolah, pelatihan bagi tenaga pendidik dan kesehatan,  penyuluhan untuk orang tua, serta pembentukan kelompok dukungan teman sebaya menjadi beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menciptakan pemahaman kesehatan mental remaja terutama dari stigma negatif masyarakat. (*)

 

*Penulis adalah Mahasiswa Program Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang dan Kepala Puskesmas Bojong 1 Kabupaten Pekalongan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan