Jelang PPDB, Penguatan Transisi PAUD-SD Menyenangkan

DENGARKAN - Para peserta rapat mendengarkan arahan dari Ka Dindik Kota Pekalongan. -MALEKHA-

KOTA - Mendekati penerimaan peserta didik baru (PPDB), Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan kembali mensosialisasikan merdeka Belajar Episode ke-24 terkait transisi PAUD ke SD/MI/sederajat yang menyenangkan agar semua anak memperoleh pembelajaran yang tepat, berlangsung di aula B Dinas Pendidikan, Jumat (3/5/2024). Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Hakim didampingi Kepala Bidang PAUD dan PNF, Sherly Imanda Hidayah.

Zainul menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan dan kader TP PKK melalui pokja III sebanyak 64 peserta. Ia mengatakan bahwa peran bunda PAUD dan kader PKK sangat penting dalam mensosialisasikan transisi PAUD-SD yang menyenangkan kepada masyarakat secara luas. “Mereka ini sangat dekat dengan masyarakat, sehingga kami berharap ketika berada pada sebuah forum mereka bisa turut menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki anak usia dini bahwa tidak ada lagi seleksi calistung ketika masuk SD, orang tua harus mengenalkan lingkungan sekolah dan pembelajarannya di kelas 1 sampai 2 sebagaimana belajar di TK dan PAUD, sehingga anak tetap tertarik belajar senang belajar, tidak dihantui harus bisa berhitung, baca dan tulis dengan lancar,” terangnya.

Dikatakan Zainul, implementasi transisi PAUD-SD di Kota Pekalongan sangat terbantu dengan adanya koordinasi antara Pemkot dan Himpaudi, IGTKI dan K3TK. “Tentunya kami ingin guru PAUD turut andil menjelaskan kepada orang tua peserta didik untuk bisa memahami arah kebijakan Kementerian. InsyaAllah Pemkot mendukung, Bunda PAUD mendukung, masyarakat mendukung maka akan terwujud pembelajaran menyenangkan yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan tiap siswa,” imbuh Zain.

Sementara itu, Sherly menjelaskan bahwa sampai saat ini implementasi transisi PAUD-SD di Kota Pekalongan sudah cukup baik namun belum semua masyarakat memahami secara utuh bagaimana pelaksanaan dan menyikapi arah kebijakan ini. “Karena belum bisa mengedukasi semua masyarakat, kami berharap bunda PAUD sebagai sosok figur yang lebih dekat dengan masyarakat sekitarnya bisa mengubah cara pandang masyarakat terkait dengan calistung, pengenalan lingkungan sekolah dan pembelajaran yang menyenangkan kepada masyarakat Kota Pekalongan,” pungkasnya. (mal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan