Mnemonic Device tingkatkan pembelajaran Fikih materi Shodaqoh kelas 8 semester genap MTS Gondang Wonopringgo

Lilik Maziyah, S.Ag*-dok. istimewa-

MADRASAH adalah sekolah yang cukup populer di Indonesia. Di Indonesia, ada beberapa tingkat madrasah yang setara dengan sekolah umum.

Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Madrasah Tsanawiyah atau disingkat MTs adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Menengah Pertama. Pendidikan MTs ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Di bawah MTs, ada MI atau Madrasah Ibtidaiyah yang setara dengan Sekolah Dasar. Pendidikan MI ditempuh selama 6 tahun, dari kelas 1 sampai kelas 6. Selain itu, di tingkat akhir ada MA, yaitu Madrasah Aliyah. MA setara dengan Sekolah Menengah Atas.

Hal yang membedakan madrasah dengan sekolah umum terletak pada porsi pendidikan agama Islam. Kebijakan ini diatur dalam peraturan Menteri Agama nomor 1/1946 dan disempurnakan dengan aturan nomor 7/1952.Jadi, madrasah tetap mengikuti kurikulum nasional hanya saja dibawah naungan dari Kemenag. 

Pelajaran agama yang diajarkan dalam madrasah antara lain seperti Fiqih, Aqidah Akhlak, Alqur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Tetapi di madrasah tertentu terdapat tambahan pelajaran seperti Tahfidz, Baca Tulis Alquran dan pendalaman materi keorganisasian NU/Muhammadiyah atau yang lainnya. 

Mata pelajaran fiqih merupakan pelajaran berisikan materi pengenalan tata cara ibadah serta pengaplikasiannya, juga muamalah dan bagaimana menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Mata pelajaran fiqih dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian dan keseimbangan hubungan antara manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama makhluk hidup ataupun dengan lingkungannya.

Dalam pembelajaran fiqih diperlukan sebuah metode yang diterapkan agar dapat maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang diterapkan oleh pengampu Fiqih kelas 8 MTs Gondang Wonopringgo Th. Ajaran 2023/2024 semester genap dalam materi shodaqoh yaitu metode “mnemanic device”. 

Mnemonic dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu, jembatan keledai. Kata mnemonic berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata mnemosyne yang berarti “dewi memori/ingatan”.

Langkah-langkah pelaksanaan strategi mnemonic, yaitu: a). Mempersiapkan materi, menggunakan teknik-teknik yang mencakup menggarisbawahi (underlining), membuat daftar (listing), dan merefleksikan (reflecting). b). Mengembangkan hubungan-hubungan, membuat materi menjadi familiar dan menghubungkan hubungan-hubungan dengan menggunakan teknik-teknik kata penghubung (linkword). c). Memperluas gambar(an)-gambar(an) sensorik, menyuruh siswa untuk mengasosiasikan gambar tersebut dengan indera atau makna yang lebih dari satu dan dengan menciptakan dramatisasi lucu melalui asosiasi konyol (ridiculous association) dan melebih-lebihkan. d). Mengingat kembali Melakukan recalling pada materi hingga semuanya tuntas dipelajari. (Bruice Joyce:2011).

Jadi dalam penerapan strategi ini, siswa kelas 8 membaca materi Shodaqoh kemudian menggaris bawahi kalimat penting, dan menghubungkan dengan kalimat lain, dan mempraktekan apa yang mereka pahami serta menghafalnya. 

Kelebihan Strategi ini diantaranya membantu dalam menangkap materi, membantu siswa menghafal pelajaran. Sedangkan kelemahannya seperti memerlukan waktu yang lumayan lama, tidak dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan pengajar. (*)

*)Penulis adalah Guru MTs Gondang Wonopringgo, Kampus Pendidikan Islam Gondang Wonopringgo, Kec. Wonopringgo, Kab. Pekalongan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan