Hasto Menduga Tingginya Angka Undecided Voter karena Adanya Intimidasi

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.-ANTARA-

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menduga tingginya jumlah responden survei yang belum memilih capres-cawapres (undecided voter) karena ada intimidasi terhadap masyarakat.

Dia menilai sejatinya dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tinggi, tetapi karena adanya beberapa kasus intimidasi menjadi memengaruhi para pemilih yang menjadi responden survei.

“Sebenarnya kalau kita lihat dukungan rakyat sangat kuat, hanya memang kita akui banyak intimidasi sehingga menyebabkan undecided, bahkan unspoken voter itu cukup banyak,” kata Hasto saat ditemui di luar Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa.

Dia mencontohkan salah satu kasus intimidasi dialami Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.

“Contohnya, Ketua BEM UI saja diperlakukan seperti itu, Saudara Melki, keluarganya didatangi, seperti itu, itu yang terjadi. Itu mahasiswa loh, masa mahasiswa diintimidasi, apalagi partai politik yang memberikan dukungan,” kata Hasto.

Walaupun demikian, dia optimistis ada potensi suara dari undecided voter itu.

“Kekuatan undecided voter dan unspoken voter ini yang akan semakin kuat bergerak,” kata dia.

Litbang Kompas dalam hasil survei terbarunya yang disiarkan di Jakarta, Senin (11/12), menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 39,3 persen suara dari total 1.364 responden yang diwawancara.

Di posisi kedua, ada pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 16,7 persen suara, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi terbawah 15,3 persen.

Sementara itu, jumlah responden survei Litbang Kompas yang belum menentukan pilihan (swing voter/undecided voter) mencapai 28,7 persen, lebih tinggi dari perolehan dua pasangan capres-cawapres.

Terkait intimidasi, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku partainya tidak mengalami itu.

“Saya nggak tahu yang dimaksud intimidasi di mana, dan siapa yang mengintimidasi. Kalau kami nggak pernah merasa intimidasi karena kami selalu kerja. Saya kira kami selalu turun ke masyarakat dengan apa adanya,” kata Sufmi Dasco saat ditemui di luar Gedung KPU RI.(antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan