Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024 Capai 86,65 Persen

Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda.-ISTIMEWA -

KOTA - KPU Kota Pekalongan mencatat tingkat partisipasi masyarakat Kota Pekalongan pada Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 lalu mencapai 86,65 persen.  

Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengungkapkan, dari 5 jenis surat suara pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi tertinggi pada pemilihan presiden dan wakil presiden mencapai 86,94 persen (200.512 pemilih). Disusul Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebesar 86,76 persen (200.083 pemilih), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi prosentasenya sama sebesar 86,58 persen yakni 199.677 pemilih dan 199.675 pemilih, serta DPRD Kota/Kabupaten sebesar 86,39 persen atau 199.031 pemilih.

"Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu serentak Tahun 2024 ini meningkat dibandingkan Pemilu serentak pada Tahun 2019 lalu yang rata-rata 83,9 persen atau naik 2,75 persen," ucapnya.

Menurutnya, kenaikan tingkat partisipasi masyarakat ini dipengaruhi oleh dua faktor yakni masifnya sosialisasi yang dilakukan penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan peserta pemilu yang ikut menyosialisasikan dan menggerakan konstituen mereka untuk datang ke TPS pada pelaksanaan Hari Pemungutan Suara 14 Februari 2024.

"Dua faktor ini berkolaborasi baik antara penyelenggara dan peserta pemilu sehingga mendukung kenaikan tingkat partisipasi pemilih pada pemilu tahun ini di Kota Pekalongan,"pungkasnya.

*Golkar Raih Suara Tertinggi

Smenetara mengenai hasil Pemilu 2024 di Kota Pekalongan, Fajar mengungkapkan Partai Golkar menjadi parpol dengan raihan suara tertinggi. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara parpol di tingkat Kota Pekalongan, Partai Golkar menduduki peringkat pertama perolehan suara parpol terbanyak di Kota Pekalongan dengan perolehan suara 40.900. Kemudian, disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk posisi kedua, dan posisi ketiga diduduki oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Untuk perolehan suara parpol tertinggi diraih oleh Partai Golkar sebanyak 40.900 suara, posisi kedua oleh PKB sebanyak 32.732 suara dan posisi ketiganya PDIP sejumlah 27.614 suara. Hasil itu memang masih kita masih menunggu rekapitulasi suara yang nanti tahapannya setelah rekapitulasi di tingkat nasional selesai pada tangal 20 Maret 2024," tutur Fajar.

Fajar menambahkan, setelah itu menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk di tingkat Kota Pekalongan sendiri, KPU Kota Pekalongan juga masih menunggu apakah ada peserta pemilu khususnya parpol di tingkat kota yang mengajukan gugatan ke MK.

Jika tidak ada gugatan, maka KPU akan menetapkan calon legislatif terpilih sejumlah 35 orang berdasarkan  hasil rekapitulasi yang sudah selesai di tingkat Kota Pekalongan khususnya untuk pemilihan anggota DPRD Kota Pekalongan. 

"Perolehan kursi nanti akan linear dengan penetapan calon terpilih. Kami masih menunggu  tahapan resmi terkait penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih tersebut," tandasnya. (nul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan