Harga Naik, Stok LPG 3 Kg Dipastikan Aman

LPG - Ketersediaan gas LPG kemasan 3 kg di Kota Pekalongan sejak adanya kenaikan harga hingga saat ini diklaim masih aman.-ISTIMEWA -

KOTA - Pemkot Pekalongan mengklaim bahwa ketersediaan stok gas LPG kemasan 3 kilogram (kg) di Kota Pekalongan saat ini masih aman, tidak terjadi kelangkaan. Terutama sejak adanya kenaikan harga beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, gas LPG kemasan 3 kilogram (kg) mengalami kenaikan harga dari Rp15.500 menjadi 18.000 per tabung mulai 9 September 2024.

Kenaikan harga ini tercantum dalam Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg pada Titik Serah Sub Penyalur/Pangkalan.

SK tersebut ditetapkan di Semarang pada 22 Agustus 2024 dan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.

Menindaklanjuti hal tersebut, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid angkat bicara terkait kenaikan harga gas elpiji (LPG) 3 kilogram.

Pihaknya menjelaskan bahwa sudah ada laporan dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan bahwa kenaikan harga LPG ini salah satu faktor penyebabnya adalah kelangkaan.

Kendati demikian, dari dinas terkait telah turun langsung mengecek ke lapangan perihal penyebab kenaikan LPG secara signifikan.

Untuk Kota Pekalongan sendiri menurutnya masih aman ketersediaannya hingga akhir Tahun 2024.

"Kami juga selalu komunikasi dan koordinasi terkait arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat seperti apa, namun dari langkah Pemerintah Kota Pekalongan yang terpenting kenaikan LPG ini jangan terlalu memberatkan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, operasi pasar juga wajib dan jangan sampai ada kelangkaan LPG di Kota Pekalongan. "Yang terpenting stok aman tinggal harga nanti kami cari formula agar tidak memberatkan dan tidak mengurangi daya beli masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono melalui Kepala Bidang Perdagangan, Fitria Yuliani Kartika menyebutkan, alokasi tabung gas melon di Kota Pekalongan selama satu tahun ini sebesar 14.251 metrik ton atau sekitar 4.750.333 tabung rerata 395.861 tabung per bulan.

"Hingga akhir Agustus 2024 sudah tersalurkan sekitar 3.142.160 tabung atau 392.770 tabung per bulan. Artinya saat ini masih tersisa 1.608.173 tabung hingga akhir tahun nanti," bebernya.

Salah satu pemilik pangkalan gas LPG yang beralamatkan di Sapuro Indah RT 03 RW 01 Kota Pekalongan mengatakan bahwa kenaikan harga LPG 3 kg telah terjadi sejak 9 September 2024.

Meski ada kenaikan harga, dia mengungkapkan hingga saat ini belum ada warga maupun pelanggannya yang komplain terkait kenaikan harga LPG tersebut. Menurutnya, hingga saat ini stok LPG 3 kg masih aman dan terkendali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan