Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ini Dia Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan --Youtube.com/Permana Cuy

Keunggulan lain dari buah ciplukan adalah menjaga kesehatan tulang. Kandungan vitamin K dalam buah ini berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang, yang membuat tulang lebih kuat dan mengurangi risiko patah tulang.

3. Mendukung kesehatan mata

Selain kandungan vitamin K-nya yang tinggi, buah cyplucan juga mengandung vitamin A yang mampu menjaga kesehatan mata.

Selain vitamin A, buah ciplukan juga mengandung lutein dan karotenoid. Dipercaya bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung dua senyawa aktif ini dapat mengurangi risiko degenerasi makula, yang dapat menyebabkan kebutaan.

4. Pencegahan anemia

Jenis anemia yang paling umum adalah anemia defisiensi besi. Kondisi ini terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh menurun, yang menyebabkan penurunan fungsi dan jumlah sel darah merah.

Kandungan zat besi pada buah cyplucan dapat digunakan untuk mencegah anemia ini.

5. Pencegahan kanker

Manfaat lain dari buah ciplukan adalah mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Studi tersebut menunjukkan bahwa buah cyplucan mengandung antioksidan dalam jumlah besar, sehingga dipercaya mampu melawan efek radikal bebas yang menyebabkan terbentuknya sel kanker di dalam tubuh.

Selain itu, selama percobaan pada hewan, ditemukan bahwa buah ciplukan menurunkan kadar insulin, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai obat untuk pengobatan diabetes melitus.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitasnya bagi manusia.

Untuk memanfaatkan manfaat buah ciplukan bagi kesehatan, kamu bisa mengonsumsinya langsung dalam makanan atau mengolahnya menjadi jus, smoothies, serta sebagai tambahan isian salad atau es buah.

Sebelum memakan buah ciplukan, jangan lupa untuk membilasnya terlebih dahulu dengan air mengalir dan pastikan tidak ada kotoran pada kulit buahnya.

Hindari makan buah ciplukan mentah, karena buah ciplukan mentah dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti kram perut dan diare.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan