Saat mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, kamu mungkin merasakan sensasi terbakar, namun nyeri pada otot dan persendian yang kamu rasakan bisa berkurang.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Cabai rawit mengandung banyak vitamin C, bahkan lebih banyak dari jeruk. Vitamin C yang terkandung dalam cabe rawit bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak begitu mudah terkena infeksi atau penyakit tertentu.
4. Menurunkan berat badan
Makan cabai secukupnya juga membantu menurunkan berat badan.
Hal ini disebabkan kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengurangi nafsu makan bahkan meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
5. Perjuangan melawan radikal bebas
Kandungan capsaicin dan vitamin C pada cabai rawit juga memiliki efek antioksidan dan anti inflamasi pada tubuh.
Efek ini mampu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang berlebihan, yang dapat memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung.
6. Pencegahan kanker
Capsaicin yang terdapat pada cabai, karotenoid yang terdapat pada cabai merah, dan violaxanthin yang terdapat pada cabai kuning juga dikenal dapat melawan sel kanker karena merupakan antioksidan.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa antioksidan yang terkandung dalam cabai mampu menghancurkan beberapa sel kanker, termasuk kanker usus besar, hati, paru-paru, dan pankreas.
Namun, manfaat cabai rawit dalam pengobatan kanker dan keamanannya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Untuk mengurangi risiko efek samping dari konsumsi cabai, disarankan untuk membatasi konsumsi cabai maksimal setengah cangkir per hari.
Bagi kamu yang merasa perih setelah mengonsumsi makanan yang mengandung cabai, minumlah susu atau konsumsi makanan bertepung seperti roti untuk melunakkan rasa pedasnya.
Khasiat cabai yang bermanfaat tersebut di atas dapat diperoleh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.