Asparagus juga mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya, seperti asam folat.
Nutrisi tersebut diperlukan pada tahap awal kehamilan agar janin dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Ibu hamil yang mengonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup dapat melindungi janinnya dari risiko berkembangnya cacat tabung saraf seperti spina bifida.
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Kandungan glutathione pada asparagus bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh. Meski demikian, manfaat asparagus masih perlu diteliti lebih lanjut.
Untuk menghindari kanker, kamu tetap disarankan untuk menjalani pola hidup sehat dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.
4. Mempertahankan tekanan darah yang stabil
Asparagus mengandung asam amino asparagin, yang bertindak sebagai diuretik alami.
Zat ini dapat merangsang tubuh untuk menghilangkan kelebihan garam, air dan zat beracun dalam urin.
Mengurangi kadar garam dalam tubuh memungkinkan mempertahankan tekanan darah yang stabil.
Asparagus tidak hanya memiliki efek diuretik, tetapi juga membuat lebih sering buang air kecil.
Dengan demikian, risiko infeksi saluran kemih berkurang, karena bakteri di saluran kemih akan dikeluarkan melalui urin.
Efek diuretik juga berguna untuk masalah saluran kemih.
6. Kontrol gula darah
Asparagus mengacu pada makanan dengan indeks glikemik rendah. Artinya, asparagus tidak menyebabkan peningkatan tajam kadar gula darah. Selain itu, asparagus juga kaya akan karbohidrat kompleks, antioksidan, dan serat.
Ini berguna untuk mencegah peningkatan kadar gula darah dan menjaganya pada tingkat yang stabil.