5 Kitab Maulid yang Populer di Indonesia, Media untuk Seseorang Mengenal dan Mencintai Nabi Muhammad SAW

Senin 01 Jan 2024 - 18:54 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

Dalam mimpinya tersebut, Nabi mengusap kaki beliau yang sedang lumpuh. Saat terbangun, kaki Imam Bushiri sudah sembuh.

Setelah itu banyak masyarakat yang mengambil berkah dari qasidah yang dikarang oleh Imam Bushiri tersebut.

4. Maulid Simthud Duror

Kitab maulid yang populer di Indonesia selanjutnya adalah kitab maulid Simthud Duror.

Maulid ini bisa dikatakan saat ini yang paling populer di Indonesia. Majelis sholawat besar pimpinan Habib Syech as-Segaf sampai Habib Ali Zainal Abidin as-Segaf kerap membacakan maulid ini.

Simthud Duror ditulis oleh ulama keturunan Nabi Muhammad yang bernama Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Beliau ulama besar yang lahir pada hari Jum'at, 24 Syawal 1259 H, atau bertepatan pada 17 November 1843 M di kota Qasam, Yaman.

Dan wafat di kota Seiwun, Yaman pada hari Ahad, 20 Rabi'ul Akhir 1333 H, atau 6 Maret 1915 M.

Kitab maulid ini ditulis pada tahun 1330 H atau 1912 M, 2 tahun sebelum Habib Ali wafat.

Didalamnya terdapat keberkahan yang sangat luar biasa, kitab ini dapat mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW.

5. Maulid ad-Dhiya'ul Lami'

Kitab ini ditulis oleh Habib Umar al-Hafidz, salah satu ulama besar dari Yaman yang masih keturunan Syekh Abu Bakar bin Salim.

Beliau lahir di Tarim, Yaman pada tanggal 27 Mei 1963 M, dan alhamdulilah masih sehat sampai sekarang.

Habib Umar merupakan ulama besar yang sangat alim, dan memiliki pondok di Tarim yang banyak santrinya dari Indonesia.

Santri-santri beliau dari Indonesia inilah yang mengenalkan kitab maulid ad-Dhiya'ul Lami' ke masyarakat Indonesia.

Itulah 5 kitab maulid yang populer di Indonesia. Kehadirannya sangat mewarnai dan membawa banyak berkah bagi masyarakat Indonesia.

Kategori :

Terpopuler