Agar buang air besar dan proses pencernaan tetap normal, dukung bayi dalam gerakan aktif. Beri anak Anda permainan aktif setidaknya 30-60 menit sehari.
Kamu juga bisa berolahraga seperti jalan santai, berenang, dan bersepeda bersamanya.
Kenali cairan tubuh bayi
Konsistensi feses yang keras pada bayi juga disebabkan oleh kekurangan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Oleh karena itu, orang tua harus selalu memperhatikan kebutuhan tubuh bayi akan cairan.
Cukup isi ulang cairannya dengan memberikan air minum putih agar konsistensi feses menjadi lebih lembut.
Selain itu, juga mengandung sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi, seperti ubi jalar, kembang kol, selada, tomat, dan semangka.
Makanan Serat
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat merupakan cara yang sangat efektif untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi balita.
Makanan yang mengandung serat biasanya meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan banyak lagi.
Dengan demikian, kotoran akan menjadi lunak, dan tidak akan sulit untuk menghilangkannya.
Selain itu, makanan berserat juga mengandung mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi bayi.
Buat jadwal untuk memberi makan bayi
Proses pencernaan bayi akan terstimulasi dengan baik jika mereka memiliki jadwal makan yang teratur. Dengan cara ini, bayi juga akan terbiasa dengan jadwal buang air besar yang teratur.
Salah satu cara termudah untuk melamar adalah mengajak anak-anak sarapan setiap pagi.
Itulah berbagai tips mengatasi buang air besar keras pada balita. Mulai sekarang, jangan khawatir lagi jika bayi mengalami masa-masa sulit. Kamu dapat melakukan beberapa tindakan di atas.