KOTA - Salah satu satuan pendidikan Kota Pekalongan, MA Salafiyah ditunjuk oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan gerakan nasional. Gerakan ini disinergikan dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dan puskesmas Noyontaansari.
Kepala MA Salafiyah Kota Pekalongan, Firdaus saat ditemui pada kegiatan tersebut, Senin (12/8/2024) mengaku gerakan nasional ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama dan Pemerintah Kota Pekalongan. Dijelaskan Firdaus, aksi bergizi diawali dengan senam dan sarapan bersama dengan menu bergizi dilanjutkan dengan minum tablet tambah darah bagi remaja perempuan.
“Kami ingin aksi yang kita lakukan ini bisa ditiru oleh peserta didik untuk selalu mengonsumsi makanan yang benar-benar baik, karena saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang berpengawet yang bisa membuat kesehatan tubuh mereka jadi rawan terserang penyakit,” ungkap Firdaus.
Ia menyebut, sebanyak 60 siswa dan guru diikutsertakan pada aksi gizi ini. Ia berharap pola hidup sehat ini dapat dilanjutkan oleh peserta didiknya dalam kesehariannya dan bisa menularkan kebiasaan baik kepada keluarga dan orang di sekelilingnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menerangkan bahwa aksi ini digagas untuk meningkatkan kesehatan bagi remaja supaya dapat meningkatkan potensi akademik. Selain itu juga untuk mencegah stunting di Kota Pekalongan, terlebih pada aksi ini turut dilaksanakan minum tablet tambah darah bagi remaja putri yang notabene akan menjadi calon ibu.
“Konsumsi gizi yang baik diharapkan bisa meningkatkan prestasi yang baik pula. Kemudian lewat senam bersama kita juga mengedukasi agar mereka paling tidak melakukan aktivitas fisik setiap hari berupa olahraga baik dirumah maupun lewat sekolah, lalu minum tablet tambah darah bersama bagi remaja putri juga diharapkan bisa menekan risiko anemia. Mudah-mudahan kebiasaan ini tidak hanya berhenti di sekolahan tetapi bisa dilanjutkan di rumah masing-masing-masing,” pungkasnya. (Mal)