Studi menunjukkan bahwa individu dengan diabetes tipe 2 juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kanker pankreas. Hal tersebut bisa terjadi karena perubahan metabolisme yang terjadi.
Untuk mendiagnosis kanker pankreas, dokter biasanya akan melakukan beberapa tes, termasuk tes darah, CT scan, dan MRI.
BACA JUGA:4 Makanan Sehat untuk Lansia yang Wajib Dikonsumsi Setiap Hari
BACA JUGA:Ini Dia Tips Ampuh Meredakan Sakit Gigi dengan Cepat dan Dapat Dilakukan di Rumah
Prosedur seperti endoskopi ultrasonografi (EUS) dan biopsi juga bisa dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis. Pengobatan kanker pankreas sering kali melibatkan kombinasi pembedahan, kemoterapi, dan radiasi, tergantung pada stadium dan lokasi tumor.
Penting untuk melakukan deteksi dini dan konsultasi medis secara rutin, terutama jika kalian memiliki faktor risiko.
Meskipun kanker pankreas sering kali didiagnosis pada tahap lanjut, namun upaya untuk mengenali gejala dan mendapatkan perawatan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup dan prognosis pasien.
Dengan meningkatnya kesadaran tentang kanker pankreas, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap gejala awal dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Makan Selada Mentah untuk Tubuh yang Bisa Mencegah Segala Macam Penyakit Kronis
BACA JUGA:Jarang yang Tahu, Ini Dia Manfaatnya Suka Makan Selada bagi Kesehatan Tubuh
Kesehatan pankreas, seperti halnya kesehatan tubuh lainnya, adalah hal yang sangat penting untuk dijaga.
Itulah tadi penjelasan mengenai kanker pankreas dan gejalanya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat, terima kasih.(*)