RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Implementasi kurikulum merdeka yang sudah dilaksanakan selama ini di seluruh daerah termasuk Kota Pekalongan menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan memberikan kebebasan untuk memilih dan menjalani proses pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Hal ini ditanggapi positif oleh sejumlah pihak, salah satunya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan.
BACA JUGA:Latih Kesiapsiagaan Dini Pada Pelajar Hadapi Bencana
BACA JUGA:Jadi Tiang Utama, Perempuan Harus Jadi Wanita Tangguh
DPMPPA yang juga merupakan stakeholder bertugas dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak, menanggapi positif bahwa implementasi kurikulum merdeka di semua sekolah dapat memperkuat karakter, keterampilan dan pengembangan potensi individu peserta didik.
Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti menyebut dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diterapkan di masing masing sekolah diharapkan dapat mendorong anak memiliki pendidikan karakter yang baik, beretika, sopan santun dan menerapkan sedini mungkin terkait kejujuran. Sehingga hal itu dapat menjadi bekal saat anak tumbuh dewasa bisa memilah dan memilih mana yang baik atau tidak.
“Pelaksanaan kurikulum merdeka sangat positif terkait dengan pengasuhan positif di sekolah, mereka diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya, mereka lebih bisa mengeksplor diri akan tetapi tetap terarah. Pendidikan karakter yang ditanamkan sejak usia dini dapat menjadikan pribadi yang mampu menjalankan norma dalam masyarakat,” tutupnya.(Mal)