BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya
BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan
Asma laduni tersebut kata Kyai Husein Ilyas bisa dibaca sebanyak 7 kali setiap selesai shalat fardhu.
Asma ini juga bisa dikhususkan untuk anak agar menjadi anak yang cerdas, bacakan asma laduni sebanyak 7 kali kemudian tiupkan ke tangan dan kepala si anak. Atau bisa juga dibacakan di air putih dan makanan sebelum dikonsumsi oleh anak.
Mbah Kyai Husein juga menambahkan bahwa seharusnya orang tua itu bisa melakukan riyadhoh atau tirakat yang ditujukan kepada anaknya-anaknya.
Tirakat ini penting agar anak menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang tua dan lingkungannya kelak. Beliau juga menegaskan jika ada anak yang nakal baiknya tidak dimaki-maki atau dijelek-jelekkan. Sebab menurut KH Husein Ilyas adanya anak nakal itu agar orang tuanya mau mendoakan dan mentirakatinya.
BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro
BACA JUGA:Kisah Karomah Habib Ahmad bin Tholib Al-Athas Pekalongan saat Akan Dijahati Orang
Doa orang tua kepada anaknya ini kata beliau sama mustajabnya seperti doa para Nabi kepada umatnya. Maka orang tua harus aktif mendoakan anak-anaknya.
Itulah ijazah wirid agar mendapat laduni dari KH Husein Ilyas, sosok ulama zuhud dari Mojokerto. Demikian semoga bermanfaat.(*)