Tanda-tanda khas demam berdarah pada bayi kemudian menjadi lesu dan apatis. Nafsu makan bayi juga berkurang.
Hal ini karena anak mengalami mual yang artinya tidak nafsu makan. Kondisi ini disebabkan oleh nyeri sendi yang dialami bayi.
Pan American Health Organization (PAHO) melaporkan bahwa demam berdarah menimbulkan gejala klinis berupa sakit kepala parah, yang biasanya berlangsung sekitar 2-7 hari.
4. Ruam kemerahan
Munculnya ruam kemerahan merupakan gejala paling khas yang dihadapi oleh anak-anak penderita demam berdarah.
Biasanya, ruam atau bintik kemerahan ini muncul mulai dari hari ketiga dan dapat bertahan selama 2-3 hari sejak suhu tubuh bayi naik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Infection Disease menunjukkan bahwa kemerahan pada kulit akibat demam berdarah dapat berkurang setelah berhentinya fase akut demam atau viremia yang dihadapi pasien.
5. Pendarahan dari hidung dan gusi
Demam berdarah juga dapat menyebabkan pendarahan yang tidak biasa dari hidung dan gusi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal of Indian Society of Periodontics, pasien demam berdarah dapat mengalami kebocoran plasma yang menyebabkan pendarahan serius di dalam tubuh.
Kebocoran plasma ini terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah akibat infeksi virus dengue.
Itulah beberapa tanda demam berdarah pada bayi yang harus kamu perhatikan.
Mengetahui apa saja tanda-tanda khas demam berdarah, kamu dapat segera meresepkan pengobatan yang tepat jika anak mengalami gejala serupa.
Jangan biarkan anak mengalami komplikasi serius karena ia tidak akan menerima perawatan yang diperlukan sesegera mungkin.