Kandungan air liur dapat memicu alergi ringan dan produksi histamin, yang menyebabkan reaksi pada kulit berupa benjolan, peradangan, dan gatal-gatal.
7. Faktor psikogenik
Tahukah kamu bahwa penyebab gatal-gatal pada kulit bisa disebabkan oleh pikiranmu sendiri?
Mungkin kondisi ini jarang terjadi, tetapi jika sebelumnya kamu pernah mengalami masalah mental seperti kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD), perasaan stres sekecil apa pun dapat memicu keinginan untuk menggaruk kulit yang gatal.
8. Jarang menjaga kebersihan
Penyebab gatal-gatal pada kulit selanjutnya adalah ketidakpatuhan terhadap aturan kebersihan, misalnya jarang mandi, malas berganti pakaian saat tubuh berkeringat berlebihan.
Kamu harus menghentikan kebiasaan tersebut, karena jika tidak dikendalikan hanya akan membuat kulit menjadi lembab, yang akan membuatnya lebih rentan terhadap perkembangbiakan jamur.
Selain itu, dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang menjadi makanan favorit jamur dan bakteri.
9. Sering menggaruk kulit
Saat kulit mulai terasa gatal, hal itu benar-benar dapat memicu refleks untuk menggaruknya.
Dan jika kamu melakukannya, itu hanya akan menyebabkan bintik kemerahan baru.