Hari Asyura atau 10 Muharram Tahun Ini Selasa atau Rabu? Begini Penjelasan dan Solusi Terbaiknya

Senin 15 Jul 2024 - 15:41 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Kalau pembaca masih bingung menentukan hari Asyura atau 10 Muharram tahun ini Selasa atau Rabu, mari simak ulasan ini.

Sebentar lagi umat muslim Indonesia akan memasuki hari Asyura atau 10 Muharram, salah satu hari yang dimuliakan atau disakralkan dalam agama Islam.

Banyak momen penting dalam agama Islam yang terjadi pada hari ini,  di antaranya ketika Nabi Adam bertobat pada Allah atas dosa-dosanya, selamatnya Nabi Ibrahim dari api yang membakar tubuh beliau, keluarnya Nabi Yunus dari dalam perut ikan hiu, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua 9 Muharram?

BACA JUGA:Sejarah Ratibul Kubro dan Nasehat Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Adab Membaca Ratib

Bahkan umat di luar Islam pun banyak yang memuliakan hari Asyura, seperti dalam hadis berikut:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوهُ أَنْتُمْ

Artinya: Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya. Maka Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu. (HR. Bukhari Muslim).

Namun untuk membedakan dengan umat Yahudi yang hanya puasa sehari saja, maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berpuasa sehari sebelum atau sesudah Asyura.

Tapi pada tahun baru Hijriah kali ini ada yang menarik sekaligus tak terduga, sebab yang awalnya umat muslim di Indonesia yakin kalau tahun baru akan jatuh pada hari Ahad, 7 Juli 2024, dibuat kaget dengan pengumuman dari Lembaga Falakiyah PBNU.

BACA JUGA:Jadi Pembeda dengan Yahudi, Inilah Keutamaan Puasa Tasua, Amalan yang Dilakukan Saat Sebelum Puasa Asyura

BACA JUGA:Kisah Istimewa saat Kajian Ihya' Ulumuddin di Kanzus Sholawat Pekalongan, Habib Luthfi dan Kyai Akrom Shofwan

Setelah umat muslim melaksanakan beberapa amalan pada malam 1 Muharram, ternyata Lembaga Falakiyah PBNU mengeluarkan surat pengumuman bahwa hilal belum terlihat.

Alhasil bulan itu harus disempurnakan menjadi 30 hari terlebih dahulu, jadi PBNU memutuskan bahwa 1 Muharram jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024.

Oleh karena sebab itu, perbedaan dalam merayakan tahun baru Hijriyah pun tak bisa dihindari, ada yang tetap bertahan dengan hari Ahad ada pula yang mengikuti keputusan PBNU.

Jadi untuk hari Asyura atau 10 Muharram, ada yang mengikuti pada hari Selasa (16 Juli), ada juga yang Rabu (17 Juli) mengikuti arahan PBNU.

Kategori :