Biasanya, kuku yang rapuh mudah retak. Namun, gejala kuku berbentuk sendok adalah kasus anemia yang jarang terjadi. Ini bisa terjadi jika anemia kronis.
3. Kelelahan ringan
Gejala paling umum dari kekurangan darah adalah kelelahan ringan. Dalam hal ini, kelelahan disebabkan oleh kurangnya sel darah merah dalam tubuh.
Kekurangan sel darah merah secara otomatis menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh.
Kondisi ini membuat jantung sulit memompa darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga penderita anemia cepat menjadi lelah.
4. Lidah bengkak
Seperti yang kamu ketahui, alasan utama seseorang mengalami gejala kekurangan darah adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh.
Kondisi ini pada akhirnya juga mempengaruhi beberapa faktor, antara lain lidah yang bengkak dan meradang.
Selain itu, penderita dengan kadar darah rendah juga akan mengalami gejala anemia lainnya, seperti sariawan, mulut kering,bibir pecah-pecah.
5. Pusing dan sakit kepala
Kadar hemoglobin yang rendah dapat mempengaruhi kekurangan oksigen di berbagai organ. Dimana hal ini dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala kekurangan darah, seperti pusing dan sakit kepala.
Rasa pusing yang dialami penderita anemia disebabkan oleh suplai oksigen yang tidak mencukupi ke otak.
6. Kulit pucat
Salah satu fungsi hemoglobin adalah membuat darah menjadi merah, yang dapat mempengaruhi warna kulit.
Dengan demikian, kadar hemoglobin yang rendah pada penderita anemia menyebabkan gejala kekurangan darah berupa kulit pucat.
Biasanya, permukaan bagian dalam bibir, wajah, lempeng kuku, atau kelopak mata bagian bawah menjadi pucat.