RADARPEKALONGAN.ID - Kamu bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan pengganti nasi. Jenis makanan ini tidak hanya kaya akan karbohidrat, tetapi juga mengandung banyak nutrisi sehat lainnya.
Meski nasi sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, namun ada masyarakat yang menyantap makanan pengganti nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya sehari-hari.
Selain mudah ditemukan, makanan pengganti beras ini dinilai tidak kalah bergizi dan aman, terutama bagi penderita diabetes.
BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Sayuran untuk Diet Sehat yang Wajib Kamu Konsumsi Ketika Sedang Diet
BACA JUGA:Please Jangan Digoreng! Ini Dia Beragam Teknik Memasak Daging yang Lebih sehat dan Nikmat
Berbagai pilihan makanan pengganti nasi
Ada beberapa pilihan makanan pengganti nasi yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat dan dianggap lebih bermanfaat untuk disantap, antara lain:
1. Jagung
Bagi sebagian orang Indonesia, jagung bukanlah makanan asing. Jagung bahkan menjadi pengganti nasi yang mereka konsumsi sehari-hari.
100 gram biji jagung mengandung 86 kalori dan berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5 dan vitamin B9 atau asam folat.
Selain itu, pengganti nasi ini juga mengandung serat, magnesium, fosfor, dan vitamin C yang tentunya penting bagi tubuh.
Diketahui bahwa jagung memiliki lebih banyak serat daripada beras, dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
2. Kentang
Kentang kaya tidak hanya akan karbohidrat, tetapi juga banyak nutrisi penting seperti serat, protein, asam folat, vitamin B6, vitamin C, potasium, omega-3, omega-6, dan zat besi.
Kentang juga dikenal sebagai sumber serat yang baik, sehingga dapat memberikan efek kenyang yang lebih tahan lama dan menekan nafsu makan, yang tentunya dapat memberikan efek positif pada pengendalian berat badan.
3. Singkong
Singkong merupakan salah satu jenis pengganti beras yang mudah ditemukan di Indonesia.
Sayuran umbi-umbian ini mengandung banyak nutrisi yang tidak kalah pentingnya dengan beras, seperti serat, protein, vitamin B, vitamin C, magnesium, potasium, selenium, dan zat besi.
Bahkan, singkong juga dipercaya dapat membantu mengatasi dehidrasi, kelelahan, sepsis, atau infeksi darah. Namun, efektivitas pengobatan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Namun, singkong juga mengandung sianoglikosida, yang dapat diubah menjadi sianida di dalam tubuh.
Oleh karena itu, singkong harus dibersihkan dan dimasak secara menyeluruh sebelum digunakan untuk mencegah keracunan sianida.
BACA JUGA:7 Makanan Aman dan Sehat untuk Penderita Amandel, Ada Telur, Madu Hingga Sup Ayam
4. Ubi jalar
Pengganti nasi ini bisa diolah dengan berbagai cara: digoreng, dikukus, atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ubi jalar termasuk dalam makanan yang kaya akan beta-karoten.
Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin C, potasium dan serat.
Berkat nutrisi tersebut, ubi jalar bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL), menjaga kesehatan usus, meningkatkan fungsi dan penglihatan otak, serta mencegah kerusakan sel akibat kerusakan akibat radikal bebas.
Selain makanan-makanan tersebut di atas, ada juga beberapa makanan pengganti nasi lainnya yang bisa kamu konsumsi, mulai dari beras merah, gandum, barley hingga quinoa.
Mengonsumsi makanan pengganti nasi bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Namun, jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi nutrisi harian yang sesuai dengan kondisimu.