KH Abdurrahman Wahid Corner Dilaunching

Rabu 15 May 2024 - 22:27 WIB
Editor : Hendri

PEKALONGAN – Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg, bersama dengan Inayah Wulandari Wahid (putri bungsu KH Abdurrahman Wahid) melaunching KH Abdurrahman Wahid Corner, atau disebut sebagai Gus Dur Corner, Minggu (5/5/2024) di perpustakaan lantai 2. 

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh keduanya didampingi ketua senat, para wakil rektor, dan kepala perpustakaan. Acara dihadiri oleh budayawan Dr Zastrow El Ngatawi SAg MSi. 

Hadir menyaksikan acara itu, diantaranya para dekan dan ketua prodi, serta super team perpustakaan. Pada hari yang sama, Inayah dan Zastrow juga dijadwalkan mengisi acara Gelar Budaya dan Seminar Pemikiran Gus Dur dalam rangka Dies Natalis ke 27 UIN Gus Dur Pekalongan.       

Kepala Perpustakaan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Hj Junaeti SSos MM, memandu langsung acara ini. Menurutnya, Gus Dur Corner merupakan perwujudan dari rencana dan strategis (Renstra) institusi sebagai salah satu hal yang perlu dicapai. Dengan adanya corner yang khusus menyajikan tentang figur KH Abdurrahman Wahid diharapkan para pemustaka akan semakin mengenal sosok Gus Dur dan menjadikannya sebagai inspirasi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Rektor menyambut baik dan mengapresiasi adanya Gus Dur Corner sebagai salah satu fasilitas dan layanan di perpustakaan. Ia menuturkan, anak muda zaman sekarang seharusnya mengenal serta mewarisi semangat dan perjuangan KH Abdurrahman Wahid.

Diwawancarai terpisah, Inayah Wahid mengungkapkan cita-cita Gus Dur yang belum terwujud diharapkan dapat tercapai melalui Gus Dur Corner, dimana gagasan, pemikiran, kebijakan, bahkan tindakannya dapat diteruskan oleh generasi penerus bangsa. 

“Apapun upaya untuk menyemai dan menyebarkan gagasan Gus Dur, tentu saja kami sekeluarga benar-benar mendukung dan mengucapkan terima kasih,” terangnya.

Senada dengan Inayah akan ketertarikannya terhadap Gus Dur Corner, Zastrow El Ngatawi merasa takjub dan excited dengan fasilitas, suasana, serta seni yang disajikan dalam corner. Hal ini bisa menarik minat para mahasiswa, terutama Gen Z dan kaum milenial, untuk hadir berkunjung serta memanfaatkan tempat tersebut. 

“Semoga Gus Dur Corner bisa menjadi sumber inspirasi tentang pemikiran, gagasan, dan konstruksi paradigma dari Gus Dur,” harapnya. 

Bagi Zastrow, Gus Dur merupakan tokoh intelektual yang mengesankan karena dapat mempertautkan antara paradigma spiritualitas dan rasionalitas.

Perpustakaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid akan terus berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan sesuai dengan kebutuhan penggunanya, termasuk menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan minat. Dengan adanya berbagai corner yang tersedia di perpustakaan, termasuk Gus Dur Corner, diharapkan pemustaka tidak hanya memanfaatkan layanannya saja, namun juga dapat memberdayakan dan meningkatkan kemampuan literasinya. (rls/dal)

Kategori :