Studi tersebut juga menunjukkan bahwa jamur ganoderma dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida yang berhubungan dengan penyakit jantung.
4. Melindungi sel dari kerusakan
Beberapa senyawa kimia yang terdapat pada jamur ganoderma, termasuk polisakarida dan triterpenoid, juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan dapat melindungi sel dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
5. Menekan sel kanker
Ganoderma merupakan salah satu jenis tumbuhan yang diketahui memiliki khasiat antitumor. Ekstrak ganoderma yang kaya akan antioksidan dipercaya dapat mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh dan menghambat pertumbuhan tumor.
Namun, penelitian pada manusia tambahan diperlukan untuk menentukan efektivitas dan keamanannya.
Ibu hamil dan menyusui juga disarankan untuk berhati-hati. Untuk alasan keamanan, sebaiknya hindari makan jamur ganoderma, karena pengaruhnya terhadap janin dan bayi masih belum diketahui.
Makan jamur ganoderma lebih dari 3 bulan dapat menimbulkan reaksi berupa mulut, tenggorokan, dan hidung kering. Efek samping lain yang juga dapat terjadi akibat penggunaan ganoderma dalam waktu lama adalah pusing, sakit kepala, ruam gatal, sakit perut, dan mimisan.
Hingga saat ini, penelitian tentang manfaat ganoderma bagi manusia masih sangat terbatas, sehingga sulit untuk menentukan apakah konsumsi ganoderma cocok untuk proses pengobatan.