Berbagai penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir dinding hidung, yang membuatnya lebih mudah pecah.
4. Cedera hidung
Mimisan pada anak juga bisa terjadi jika hidungnya terbentur, misalnya saat terjatuh atau mengalami cedera kepala.
5. Menelan benda asing ke dalam hidung
Anak-anak berusia 2-5 tahun termasuk yang paling berisiko terkena benda asing yang masuk ke hidung.
Benda asing yang sering masuk ke hidung anak antara lain manik-manik, kacang-kacangan, permen, dan mainan kecil. Benda asing dapat melukai hidung sehingga menyebabkan mimisan.
6. Efek samping obat
Beberapa jenis obat untuk mengobati gejala alergi dapat menyebabkan kekeringan pada mukosa hidung, yang meningkatkan risiko mimisan.
Selain itu, obat-obatan yang menyebabkan pendarahan, seperti ibuprofen, juga dapat menyebabkan sering mimisan pada anak.
7. Menderita penyakit tertentu
Mimisan yang sering juga dapat disebabkan oleh patologi pembuluh darah atau gangguan pembekuan darah, meskipun kondisi seperti itu jarang terjadi. Untuk memastikannya, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter THT.
Sebaiknya konsultasikan ke dokter jika anak sering mimisan, yaitu lebih dari sekali dalam seminggu.
Hal ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada pembuluh darah kecil di hidung yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, terutama pada anak-anak yang sering menderita masuk angin atau alergi.