BATANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi kemungkinan terjadinya gempa bumi megathrust. Oleh karenanya, Penjabat (pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Pihaknya pun telah mengajak PMI Kabupaten Batang dan instansi terkait untuk aktif dalam memberikan edukasi ke masyarakat. Khususnya agar lebih sigap mengantisipasi potensi kegawatdaruratan.
“Meski prediksi BMKG menunjukkan potensi gempa megathrust, kami mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas normal seperti biasanya, termasuk melaut, berdagang, dan berwisata di pantai,” ujar Lani saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79 di Pantai Sigandu, Batang, pada Selasa, 17 September 2024.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan tanpa menimbulkan kepanikan yang dapat mengganggu keseharian. PMI dan pihak-pihak terkait seperti Forkopimda, BPBD, serta Satpol PP, TNI, dan Polri, akan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Ini termasuk bagaimana cara mengatasi situasi darurat dan meminimalisir kepanikan.
“Edukasi ini penting untuk memastikan semua orang tahu langkah-langkah pertolongan pertama dan cara menjaga keamanan diri dan orang lain,” tambahnya.
Lain turut memberikan apresiasi tinggi kepada PMI yang telah berkontribusi dalam kemanusiaan selama 79 tahun.
Dimana banyak program sosial PMI Kabupaten Batang yang dirasakan oleh banyak masyarakat Batang.
Ketua PMI Kabupaten Batang, Akhmad Taufiq, menjelaskan bahwa peringatan HUT PMI ke-79 ini merupakan momen evaluasi untuk meningkatkan pengabdian.
“Tema tahun ini adalah ‘Aksi Adaptasi Lingkungan’ dengan subtema ‘Semangat Kolaboratif Membangun Masyarakat Tangguh dan Menjaga Kelestarian Lingkungan’. Kami berharap kegiatan ini dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan dan solidaritas di tengah masyarakat,” kata Taufiq.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga mencakup pemberian piagam penghargaan kepada Kodim 0736 Batang, Polres Batang, dan 14 perusahaan swasta yang aktif dalam menggerakkan dan memfasilitasi donor darah sukarela. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 90 pendonor darah sukarela yang telah berdonor sebanyak 25 kali.
"Kami berharap, penghargaan ini akan memotivasi lebih banyak orang untuk terus berdonor dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Selain itu, kami terus melakukan pembinaan terhadap relawan untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan bencana dan kegiatan sosial lainnya," imbuhnya.
Selain itu, PMI juga menanggapi laporan tentang rumah yang roboh dan kebakaran di beberapa kecamatan, dan berupaya untuk memperbaiki serta membantu warga yang terdampak.
“Kami akan terus menyampaikan usulan dan memperbaiki kondisi masyarakat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” pungkas Taufiq. (nov)