Kandungan sosis yang tinggi kalori juga dapat berdampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Faktanya, para ahli mengatakan bahwa sosis adalah produk berkalori tinggi, tetapi mengandung sedikit nutrisi, seperti vitamin dan serat.
Ketika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam tubuh melebihi jumlah kalori yang terbakar, hal itu dapat memicu obesitas.
4. Diabetes melitus
Satu studi menunjukkan bahwa natrium nitrat, yang ditemukan pada beberapa jenis daging olahan, dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memengaruhi peningkatan kadar gula darah.
Ini meningkatkan risiko terkena diabetes.
5. Penyakit onkologis
Bahaya makan sosis selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker usus besar.
Hal ini dapat terjadi karena kandungan senyawa kimia pada sebagian besar sosis yang bersifat karsinogen, yaitu zat penyebab kanker.
Para ahli menduga hal ini disebabkan kandungan nitrat yang sering ditambahkan sebagai pengawet pada produk setengah jadi daging, salah satunya adalah sosis.
Meski sosis memiliki sejumlah efek buruk bagi tubuh, bukan berarti setelah makan sosis akan langsung terserang berbagai penyakit yang telah dijelaskan di atas.
Namun, bahayanya bisa muncul jika kamu mengkonsumsinya terlalu banyak dan sering. Karena itu, berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan olahan.
Sebagai pilihan yang lebih baik, kamu bisa membuat sosis sendiri dari bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet, serta dengan sedikit garam dan gula.
Misalnya, buat sosis vegetarian dari kombinasi tahu, buncis, dan sayuran.
Kamu harus menghindari makan sosis dalam jumlah banyak, terutama jika produk ini selalu ada dalam makanan sehari-hari.
Jika perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi membuat menu harian yang bermanfaat dan sesuai dengan kondisimu.