Sifat antibakteri yang dimiliki rosella disebabkan oleh senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya.
Zat ini dipercaya mampu melawan infeksi bakteri, salah satunya E. coli yang menyebabkan diare.
4. Mengatasi pembengkakan akibat peradangan
Edema adalah pembengkakan jaringan tubuh yang mengandung cairan dan biasanya disebabkan oleh peradangan akibat cedera, alergi, atau infeksi.
Dalam hal ini, rosella diklaim dapat meredakan pembengkakan karena kandungan metanol yang memiliki efek antiinflamasi.
Hingga saat ini, studi tentang efektivitas rosella dalam memerangi edema hanya dilakukan pada hewan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keefektifannya pada manusia.
5. Melawan pertumbuhan sel kanker
Dipercaya bahwa rosella menghambat pertumbuhan sel kanker karena adanya banyak senyawa kimia alami di dalamnya, yang merupakan antioksidan.
Namun, manfaat rosella dalam memerangi kanker memerlukan penelitian lebih lanjut.
Cara mengolah rosella dengan benar
Bagian tanaman rosella yang umum digunakan adalah kelopak bunganya, karena bagian ini mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan. Salah satu olahan rosella yang paling terkenal adalah teh rosella.
Untuk membuat teh herbal, bunga rosella kering bisa dididihkan. Kelopak rosella juga dapat digunakan untuk menyiapkan berbagai hidangan seperti sirup, selai, manisan, puding, pewarna makanan alami, dan bahan tambahan.
Selain diolah menjadi makanan, rosella juga dapat digunakan sebagai bahan non-makanan seperti masker wajah dan losion yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Meski berbagai manfaat rosella masih perlu digali lebih jauh, tidak ada salahnya mengonsumsi produk olahan rosella. Namun, pastikan produk yang kamu beli sudah terdaftar di BPOM.