Vokasi UI Gelar Festival Film 2024 sebagai Wadah Hidupkan Ide

Rabu 04 Sep 2024 - 18:41 WIB
Editor : Hendri

DEPOK - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) mengadakan “Vokasi UI Film Festival 2024” sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menghidupkan ide, menggugah emosi, dan membebaskan imajinasi mereka melalui seni perfilman.

Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Vokasi UI Deni Danial Kesa, di Kampus UI Depok, Rabu, menjelaskan festival ini menjadi pentas bagi mahasiswa untuk menunjukkan karya kreatif mereka sekaligus memajukan industri kreatif di Indonesia melalui pendidikan vokasional.

“Kesempatan ini merupakan momentum berharga kolaborasi kemampuan teori dan praktik bertemu, memberikan mahasiswa keterampilan yang sangat berharga untuk masa depan mereka,” kata Deni.

Festival ini merupakan kolaborasi antara Departemen Administrasi dan Bisnis Terapan, yang menaungi Program Studi (Prodi) Bisnis Kreatif, dengan Departemen Sosial Humaniora Terapan yang mencakup Prodi Produksi Media, Manajemen Bisnis Pariwisata, Hubungan Masyarakat, Penyiaran Multimedia, dan Periklanan Kreatif.

Deni menjelaskan kolaborasi lintas program studi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan festival, tetapi juga mencerminkan sinergi dalam menciptakan karya seni yang berkualitas.

Dengan tema "Kalbu Kelabu", festival ini mengeksplorasi kompleksitas emosi manusia yang tak terduga, dituangkan dalam palet warna kelabu yang penuh misteri.

Vokasi UI Film Festival 2024 mengusung berbagai kegiatan menarik, termasuk kompetisi film, workshop, pitching, hingga talkshow dan screening film.

Tujuan utama dari seluruh rangkaian acara ini adalah untuk menampilkan dan mengapresiasi karya mahasiswa, sekaligus mendorong mereka untuk terus mengembangkan bakat dan potensi dalam dunia perfilman.

Festival ini dimulai dengan workshop editing yang dipandu oleh para profesional terkemuka Sheryn Maulidya dan Pieter Anthony dari Visinema Studios.

Dalam workshop tersebut, para peserta tidak hanya mempelajari teknik editing seperti fine cut dan picture lock, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya proses editing yang terstruktur dan cermat.

Sesi pitching untuk kategori Film Proposal Pitching menjadi panggung bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan ide-ide film mereka dengan singkat namun berkesan.

Deni menyebut sesi ini sebagai kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menguji konsep mereka dan menerima umpan balik yang membangun dari para ahli industri.

Salah satu acara puncak festival ini adalah diskusi bersama sutradara ternama Teddy Soeriaatmadja yang mempunyai rekam jejak karya-karya seperti The Architecture of Love (2024) dan Lovely Man (2011).

Teddy berbagi pengalaman dan wawasan tentang bagaimana menciptakan film yang tidak hanya menarik secara teknis, tetapi juga mengandung narasi yang kuat dan bermakna.

Diskusi ini menginspirasi para mahasiswa untuk lebih memahami dan mendalami dunia perfilman.

Kategori :