Ada Situs Arkeologi di Puncak Gunung Pekalongan Ini, Peninggalan Zaman Kapan?

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Ada sebuah situs arkeologi di puncak gunung Pekalongan, tepatnya gunung tersebut berada di Kecamatan Petungkriyono.

Di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono terdapat sebuah puncak gunung yang tidak terlalu tinggi namun memiliki keindahan yang menawan.

Namanya Gunung Kendalisodo, dengan ketinggian 1695 MDPL dan jalur yang tidak terlalu terjal, gunung ini sangat cocok untuk pendakian santai atau tektok.

Selain alamnya yang masih sangat asri dan eksotis, Gunung Kendalisodo memiliki keunikan yang akan jarang kamu temui di gunung-gunung lain.

BACA JUGA:Gunung Tertinggi di Pekalongan Ini Masuk Seven Summit Jawa Tengah, Sunyi, Rimbun nan Eksotis

Di puncaknya yang bernama Puncak Hanoman, terdapat sebuah situs arkeologi berupa bebatuan yang tertata rapi menyerupai peralatan kursi dan meja.

Kamu bahkan bisa bersantai sambil menikmati keindahan alam di sekitar Gunung Kendalisodo dari situs peninggalan arkeologi tersebut.

Tentang dari mana dan siapa yang membuat atau menata bebatuan di puncak Kendalisodo itu, ada beberapa sumber yang mencoba menjelaskannya.

Setidaknya ada 2 versi terkait peninggalan tersebut, versi pertama mengatakan bahwa situs tersebut sudah ada sejak zaman batu.

BACA JUGA:Indah dari Segala Sudut, Gunung Favorit Rocky Gerung, Mari Mengenal Pesona Gunung Rinjani

BACA JUGA:Cocok untuk Menyepi, Mengenal Gunung Bukit Raya dan Jalur Pendakiannya, Gunung Tertinggi di Kalimantan

Sedangkan versi kedua mengatakan kalau bebatuan tersebut dibuat sejak zaman penjajahan, dahulu diceritakan bahwa Gunung Kendalisodo kerap digunakan sebagai tempat persembunyian.

Dengan begitu orang-orang yang bersembunyi di Gunung Kendalisodo ini kemudian menyusun bebatuan tersebut hingga menyerupai kursi dan meja seperti yang kita lihat sekarang.

Belum ada bukti kuat yang dapat menguatkan salah satu versi tersebut, namun masyarakat meyakini bahwa situs itu sudah ada sejak lema.