Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia yang Masih Eksis sampai Sekarang, Ada Sebelum PSSI Lahir

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah klub sepak bola tertua di Indonesia yang masih eksis sampai sekarang. Klub apakah itu? Mari simak ulasannya.

Dalam sejarahnya, sepak bola masuk ke Indonesia pertama kali dibawa dan dikenalkan oleh orang-orang dari kolonial Belanda pada akhir abad ke 19.

Tercatat pada tahun 1886 M, lahir 2 klub sepak bola di Surabaya yang bernama Sparta dan Victoria, namun kini kedua klub tersebut sudah tidak eksis lagi.

Sekitar tahun 1914 M, di Indonesia mulai banyak bermunculan klub-klub sepak bola dari orang-orang Belanda dan pribumi, bahkan dari etnis Arab dan Tionghoa juga banyak yang mendirikan klub sepak bola.

BACA JUGA:Kapan Sepak Bola Mulai Masuk ke Indonesia? Berikut Penjelasan Sejarahnya

Salah satu yang berdiri di masa-masa itu adalah klub sepak bola dari Makassar, mereka mulai berdiri pada tanggal 2 November 1915 M.

Di awal kelahirannya, klub itu bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang diisi oleh orang-orang pribumi, beberapa keturunan Belanda, dan juga dari kalangan Tionghoa.

Berdirinya MVB dimulai sejak pemerintah Hindia Belanda menjadikan Makassar yang saat itu masih dikenal dengan nama Bandar Makassar sebagai pusat pemerintahan di timur.

Seiring perkembangannya, MVB pernah beberapa kali diundang untuk bermain di luar negeri untuk sebuah pertandingan persahabatan.

BACA JUGA:Sejarah Sepak Bola Kuno, dari Cina atau Inggris?

BACA JUGA:Sejarah Sepak Bola Modern, Apa Benar Sepak Bola dari Inggris?

Pada masa sekitar tahun 1925 sampai 1940, Makassar Voetbal Bond sudah melakukan beberapa pertandingan di luar negeri melawan tim-tim di sana, di antaranya mereka pernah bertandang ke Korea, Australia, dan Hongkong.

Sayangnya pada masa pendudukan Jepang, tepatnya di tahun 1942 sepak bola Indonesia nyaris tidak ada sama sekali. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan dari tentara Jepang dan beberapa kendala lainnya.

Kala itu Jepang benar-benar ingin menghapuskan hal-hal yang berbau Belanda dari Indonesia. Jadi semasa pendudukan Jepang di Indonesia nyaris tidak terselenggara kompetisi-kompetisi sepak bola.