Begini Penjelasan Ahli Gizi Tentang Munculnya Informasi Bahaya Maltodekstrin dalam Susu Formula

Begini Penjelasan Ahli Gizi Tentang Munculnya Informasi Bahaya Maltodekstrin dalam Susu Formula--Freepik

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai penjelasan ahli gizi tentang munculnya informasi bahaya maltodekstrin dalam susu formula.

Belakangan ini, muncul kekhawatiran terkait penggunaan maltodekstrin dalam susu formula untuk bayi.

Maltodekstrin adalah salah satu bahan tambahan yang sering ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman, termasuk susu formula.

Namun, ada kekhawatiran mengenai potensi bahaya yang mungkin bisa saja ditimbulkan dari konsumsi bahan ini.

BACA JUGA:Inilah 6 Makanan yang Dapat Membersihkan Usus Besar Sehingga Mampu Melancarkan Pencernaan, Apa Saja?

BACA JUGA:Inilah 6 Makanan Berbahaya yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?

Maltodekstrin adalah karbohidrat yang diproduksi melalui proses hidrolisis pati. Bahan ini sering digunakan untuk meningkatkan rasa, tekstur dan daya larut produk makanan.

Dalam susu formula, maltodekstrin berfungsi sebagai sumber energi tambahan dan untuk menambah kepadatan susu.

Ahli gizi, Dr. Siti Rahmawati, menjelaskan bahwa penggunaan maltodekstrin dalam susu formula umumnya dianggap aman dalam jumlah yang telah ditentukan.

Menurutnya, maltodekstrin adalah bahan yang disetujui oleh badan regulasi makanan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat, dan tidak menunjukkan efek samping yang signifikan jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.

BACA JUGA:Pahit tapi Banyak Manfaat! Inilah 4 Khasiat Sayur Pare untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Daun Pecah Beling untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Namun, Dr. Rahmawati mengingatkan bahwa penting untuk memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi maltodekstrin.

Konsumsi maltodekstrin yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare, terutama pada bayi yang sistem pencernaannya masih dalam tahap perkembangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan