PBAK 2024, UIN Gus Dur Sambut 2.624 Mahasiswa Baru

KOTA - Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menyambut hangat 2.628 mahasiswa baru dengan menggelar Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2024/2025, Selasa (20/8/2024).

Acara dengan mengangkat tema "Menyiapkan Mahasiswa Unggul, Moderat dan Berakhlaqul Karimah Menyongsong Indonesia Emas 2045" tersebut diselenggarakan secara langsung di aula terbesar se-eks Karesidenan Pekalongan yakni Gedung Student Centre Kampus II UIN Gus Dur Pekalongan.

Acara berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 20 - 23 Agustus 2024, dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik dan kehidupan kampus.

Peserta PBAK 2024 ini terdiri dari 448 mahasiswa Fakultas Syari’ah (FASYA), 929 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 458 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), dan 789 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

PBAK 2024 dibuka langsung oleh Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag., dengan memakaikan jas almamater secara simbolis kepada perwakilan peserta yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta dengan pemaikaian jas almamater masing-masing.

Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para mahasiswa baru bahwa kampus merupakan tempat berproses, mengembangkan diri, serta tempat mendewasakan diri agar kehidupan di hari mendatang menjadi yang lebih baik, sehingga perlu semangat yang tinggi dalam memaksimalkan masa-masa kuliah.

"Ada beberapa tips sukses dikehidupan kampus diantaranya harus belajar manajeman waktu, mandiri, aktif berorganisasi, membangun jejaring dan selalu aktif berinteraksi dengan berbagai pihak," ujar Rektor, dalam siaran pers yang diterima Radar Pekalongan.

Selanjutnya Rektor menambahkan ada beberapa fungsi PBAK selain mengenalkan budaya akademik di UIN Gus Dur, di antara yang perlu dicermati ialah nilai kejujuran akademik.

Nilai kejujuran dimaksud, di antaranya dengan menghindari berbagai kecurangan yang akan mencederai budaya akademik seperti nyontek dan plagiarisme, nilai kedisiplinan dengan menghargai waktu, nilai kolaborasi guna mengembangkan potensi dan berinteraksi dengan berbagai pihak, nilai kritis dan analisis atas semua informasi yang masuk mahasiswa harus cerdas dan mampu menyaring, serta nilai kemandirian dalam beragam hal.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Gus Dur, Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag., berharap semua peserta secara sadar dan berkomitmen untuk mengikuti PBAK secara penuh tanpa terkecuali.

"PBAK 2024 ini spesial karena diikuti mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Indonesia seperti daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (daerah 3T) yakni Nusa Tenggara Timur dan Papua. Selain itu juga dari mahasiswa dari luar negeri antara lain Filipina, Malaysia,Thailand dan Nigeria," tutur Prof. Muhlisin.

Dalam acara pembukaan PBAK 2024 tersebut Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Gus Dur, Wisnu Akbar Prihatnala berkesempatan menyapa mahasiswa baru dengan sebutan Generasi Gus Dur Muda (Garuda) 2024. (way)