Tim Poltekkes Kemenkes Semarang UPP Kendal Gelar Pelatihan dan Pendampingan Pra Nikah untuk Cegah Stunting

PENGABDIAN MASYARAKAT - Poltekkes Kemenkes Semarang UPP Kampus Kendal Promosi kesehatan peningkatan peran wanita pra konsepsi.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Stunting masih menjadi problem nasional yang menuntut perhatian dan kepedulian semua stakeholder untuk penangannya. Dalam semangat ini pula, tim dosen dan mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang UPP kampus Kendal turun tangan untuk mengedukasi pencegahan stunting, terutama melalui pelatihan dan pendampingan pra nikah.

Kegiatan yang menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat ini berupaya untuk menyiapkan para calon pengantin yang sehat dan siap, sehingga bisa berkontribusi bagi upaya pencegahan stunting. 

Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu Kendal, paa Jumat, 16 Agustus 2024. Pelatihan ini juga diikuti 30 kader kesehatan yang telah memiliki pengalaman menjadi kader lebih dari 6 bulan sampai 3 tahun.

Adapun untuk pematerinya diisi oleh Budi Astyandini , S.SiT., Bdn., M.Kes dan Ana Sundari, S.ST, M.Keb., MPH beserta tim Rifqi Rizqiya, S.Kep., Ners dan rekan mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang UPP kampus Kendal yang ikut membantu dalam pengabdian masyarakat kali ini.

Dalam paparannya, Budi Astyandini mengutip data dari Departemen Kesehatan Negara Bagian Bahia (SESAB), di mana dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2020, Kematian ibu di kalangan remaja (usia 10 hingga 19 tahun) mencapai 13,3% dan di kalangan dewasa muda (usia 20 hingga 24 tahun) mencapai 18,3%.

Ia menyebut kehamilan remaja menjadi faktor penting yang memicu stunting. 

"Kehamilan remaja sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku seksual yang mempengaruhi terjadinya kehamilan di usia dini. Banyak sudut pandang yang mana pada masa ini masih mencari jati diri, mencari tahu hal yang belum diketahuinya, informasi yang minim, dan kurangnya pengalaman dan pengetahuan," ujar Budi Astyandini.

Karena itu, melalui program pengabdian masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang UPP Kampus Kendal ingin mengedukasi pencegahan stunting. Adapun metode yang digunakan dalam kemitran masyarakat ini adalah dengan metode pelatihan dan pendampingan kader kesehatan yang bergabung pada kader peduli cegah stunting pra nikah.

Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan role play serta pelatihan cara mengukur Lila, Lingkar perut normal, BB dan TB normal, dalam melakukan sosialisasi dan memotivasi kader posyandu Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

"Media pelatihan berupa leaflet, LCD dan laptop. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan lembar kuesioner kepada kader dan dilakukan pre dan post test kegiatan pelatihan. Dan kegitan akan ditindaklanjuti di pertemuan kedua pada bulan Agustus ini," pungkasnya. (zen/sef/adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan