Sehatkan Lalu Lintas Informasi Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Ajak Pegiat Medsos Perangi Hoaks

PERANGI HOAKS - Diskominfo Kendal gelar diseminasi diseminasi informasi, mengajak para pegiat medsos untuk bersama-sama memerangi hoaks jelang Pilkada 2024.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Hoaks hingga judi online masih menjadi ancaman di era digital saat ini. Karena itu, menjelang gelaran Pilkada Serentak 2024 ini Dinas Komonukasi dan Informatika (Diskominfo) Kendal mengajak para pegiat media sosial (medsos) untuk bersama-sama memerangi berita bohong yang bisa memicu gejolak di masyarakat.

Ajakan tersebut disampaikan dalam kesempatan kegiatan diseminasi informasi tahun 2024 yang digelar Diskominfo Kendal dengan tema "Pencegahan dan Penanganan Berita Hoax dan Judi Online", Selasa 13 Agustus 2024 di Ruang Merak Tirto Arum Baru Kendal.

Kegiatan dihadiri Sekretaris Diskominfo Kendal, Ragil Hidayat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kendal, Eko Istanto, serta beberapa para staf. Acara ini diikuti para pegiat medsos di Kabupaten Kendal, sementara untuk pameterinya dihadirkan Komisioner Bawaslu Kendal, Athoilah, dan Ketua Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Farid Zamroni.

Menurut Sekretaris Diskominfo Kendal, Ragil Hidayat, diseminasi informasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat dalam penggunaan media sosial yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan informasi dan teknologi Informatika serta transaksi elektronik.

Secara khusus, lanjut Ragil, kegiatan ini juga dalam rangka menghadapi kontestasi Pilkada 2024, sehingga harapannya bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang etika, kaidah, dan aturan perundangan terkait. 

"Melalui kegiatan ini juga kita ingin meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang teknik pembuatan konten yang santun dan tidak bertentangan dengan aturan perundangan yang berlaku," ungkapnya.

Lebih dari itu, Diskominfo juga ingin mengajak-libatkan tokoh masyarakat dan kaum muda, terutama pegiat medsos dan komunitas lainnya dalam mendiseminasi informasi pembangunan daerah. 

"Dan sesuai tema, juga meningkatkan sinergitas Pemerintah Daerah dengan masyarakat dan generasi muda dalam memerangi hoaks, mencegah dan menangani informasi bohong tentang Pilkada serentak tahun 2024," jelas Ragil.

Acara sendiri berlangsung cukup interaktif, di mana selain sesie pemaparan materi, peserta juga antusias mendiskusikan berbagai permasalahan aktual, khususnya terkait fenomena hoaks serta judi online di platform digital. (zen/sef)

 

Tag
Share