DKPP Bantu Pompa di Kalimojosari

BANTUAN POMPA: DKPP Kabupaten Pekalongan beri bantuan pompa sementara untuk mengatasi sawah kekeringan akibat musim kemarau di Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro. -Hadi Waluyo-

Untuk mengatasi sawah kekeringan di Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan berikan bantuan pompa sementara untuk petani di desa itu.

Dengan bantuan pompa ini, diharapkan tanaman padi berusia 45 hari yang terancam kekeringan akibat sulitnya pasokan air saat musim kemarau ini bisa diselamatkan. Sehingga, ketahanan pangan bisa terwujud.

Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan DKPP Kabupaten Pekalongan, Sutanto, kemarin, mengatakan, DKPP Kabupaten Pekalongan telah memberikan bantuan alat pertanian untuk penanganan kekeringan di Desa Kalimojosari. Bantuan pompa ini bersifat sementara. Kedepannya, di desa itu akan dibangun irigasi perpompaan untuk penanganan kekeringan yang kerap terjadi saat musim kemarau akibat menurunnya debit Tapak Menjangan.

"Pompa ini mampu mengairi sawah sekitar 40 hektare. Untuk luas lahan sawah terdampak kekeringan di desa itu sekitar 31 hektare, jadi masih bisa mencukupi," kata dia.

Ia berharap, petani di Desa Kalimojosari bisa guyup rukun mengoperasionalkan pompa tersebut. Sehingga, pasokan air untuk sawah mereka bisa tercukupi dengan baik di musim kemarau 2024 ini.

"Insya Allah akhir Agustus ini akan kita bantu irigasi perpompaan dari Pusat. Semoga di akhir Agustus ini sudah bisa dieksekusi," ujar dia.

Menurutnya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq sangat fokus dengan program ketahanan pangan. Untuk program ketahanan pangan, kata dia, ada MoU antara Kementerian Pertanian dengan Panglima TNI.

Menurutnya, semua titik rawan kekeringan saat musim kemarau hampir sudah tersentuh pompanisasi. Di Kabupaten Pekalongan, kata dia, ada 25 titik pompanisasi di tahun 2024 ini. Pompanisasi ini tersebar di Kecamatan Bojong, Kesesi, Sragi, Karanganyar, Wonopringgo, Siwalan, Kajen dan Talun.

"Untuk daerah rawan kekeringan dibantu pompanisasi. Di tahun 2024 ini Insya Allah di Kalimojosari. Nanti kita koordinasi dengan PU juga. Program ini juga dikawal Kodim Pekalongan," ungkap dia.

Petani dari Desa Kalimojosari, Sajari, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang dengan cepat merespon keluhan petani di Desa Kalimojosari. Dengan bantuan pompa itu, diharapkan persoalan air saat musim kemarau bisa teratasi. Sehingga tanaman padi yang terancam kekeringan bisa diselamatkan.

"Terima kasih Bupati Fadia atas respon cepatnya dengan keluhan kami ini," ucap dia.

Seperti diberitakan, petani padi di Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan mulai kelimpungan dengan dampak musim kemarau. Pasalnya, sawah mulai mengering. Akibatnya, tanaman padi terancam gagal panen jika sawah tak segera teraliri.

Sajari (35), petani dari Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, mengatakan, puluhan hektar sawah di desanya terancam gagal panen lantaran saat ini mulai kekeringan. Tanah sawah mulai merekah. Beberapa tanaman padi, kata dia, sudah mulai menguning. "Ya kalau tidak mendapatkan air, tanaman padi di sini terancam mati dan gagal panen," keluh dia.

Disebutkan, kekeringan mulai terjadi setengah bulan terakhir ini. Pasalnya, debit air irigasi yang bersumber dari Tapak Menjangan turun dratis. Sehingga suplai air tak banyak yang sampai ke area persawahan di desanya.(had)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan